Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Korban Tewas Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang 125 Orang

Kompas.com - 02/10/2022, 17:44 WIB
Imron Hakiki,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Malang melakukan sinkronisasi data korban tewas akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022) kemarin.

Hasil perhitungan korban tewas yang ada di rumah sakit di kawasan Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang serta di Kota Malang, jumlah korban tewas sebanyak 125 jiwa.

"Sebelumnya kami melaporkan ada 130 korban jiwa. Tapi setelah melakukan penelitian dan penghitungan ulang, ternyata korban tewas sebanyak 125 jiwa," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, drg Wiyanto Wijoyo melalui pesan singkat, Minggu (2/10/2022).

Baca juga: Remaja 17 Tahun Aremania Asal Jombang Ikut Jadi Korban di Kanjuruhan, Ratusan Orang Melayat

Dari 125 korban tewas itu, 124 korban telah teridentifikasi identitasnya, dan 1 korban lainnya belum teridentifikasi.

Wiyanto menyebut, 125 korban jiwa itu berdasarkan hasil pendataan setiap rumah sakit yang merujuk korban.

Rinciannya, RSUD Kanjuruhan sebanyak 21 korban jiwa, RSUD Gondanglegi 4 korban jiwa, Rumah Sakit Hasta Brata Batu 2 korban jiwa, Rumah Sakit Saiful Anwar Malang 20 korban jiwa, Rumah Sakit Wava Husada 58 korban jiwa.

Baca juga: Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan dari Blitar, 5 Meninggal, 2 Kritis, dan 5 Belum Ditemukan

Kemudian, RSUD Teja Husada 13 korban jiwa, Rumah Sakit Hasta Husada 3 korban jiwa, Rumah Sakit Ben Mari 1 korban jiwa, RST Soepraoen 1 Orang, Rumah Sakit Salsabila 1 korban jiwa, dan 1 orang meninggal dunia langsung dibawa pulang oleh keluarga.

"Beberapa ada korban yang masih dirawat di rumah sakit, sebagian yang lain ada yang sudah dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan," katanya.

Selisih data


Kesalahan jumlah data korban yang tewas yang sebelumnya dilaporkan sebanyak 130 korban jiwa itu, lantaran adanya selisih data sebanyak 2 orang.

"Ada kesalahan pencatatan juga di Rumah Sakit Salsabila yang sebelumnya dilaporkan tewas sebanyak 3 orang, dirujuk 1 orang. Ternyata, setelah dikonfirmasi 1 tewas, dan dirujuk sebanyak 3 korban," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com