JOMBANG, KOMPAS.com - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang terjadi usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) malam, mengakibatkan 130-an korban jiwa.
Salah satu korban dalam tragedi tersebut adalah Muhammad Irsyad Aljuned, remaja berusia 17 tahun tinggal di Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Kepala Dusun Mernung Lor Iswandi mengungkapkan, kabar Irsyad turut menjadi korban tragedi Kanjuruhan diketahui pada Minggu (2/10/2022) pagi.
Baca juga: Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan dari Blitar, 5 Meninggal, 2 Kritis, dan 5 Belum Ditemukan
Dia menjelaskan , informasi tersebut diterima dari Kepolian Resor (Polres) Jombang, lalu diteruskan kepada kedua orangtua Irsyad.
"(Mendapat) kabarnya dari Polres Jombang. Setelah itu saya memberi tahu kedua orangtuanya," kata Iswandi, saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.
Irsyad merupakan anak pertama dari pasangan Muhammad Arif Junaedi dan Kesi Ernawati. Anak pertama dari 4 bersaudara itu kini duduk di bangku SMK Tapen.
Iswandi menuturkan, Irsyad berangkat dari rumahnya ke Malang untuk menonton pertandingan antara Arema melawan Persebaya, Sabtu (1/10/2022) pagi.
Dia berangkat naik motor bersama adiknya.
Dikatakan Iswandi, setelah mendapatkan kabar tentang anaknya, kedua orangtua Irsyad berangkat ke Malang untuk memastikan dan menjemput jenazah anaknya.
Pantauan di rumah Irsyad di Dusun Mernung Lor, Desa Sumbernongko, Kecamatan Ngusikan, Kabupaten Jombang, ratusan warga tampak berkumpul di rumah duka sejak Minggu siang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.