Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringati Hari Tani Nasional, Warga di Lumajang Berebut Gunungan Hasil Bumi dan Olahan Ketan

Kompas.com - 26/09/2022, 07:11 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Desa Darungan, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berebut gunungan hasil bumi yang ditanam petani desa setempat.

Ritual adat itu merupakan bentuk rasa syukur masyarakat kepada Tuhan yang telah memberikan panen melimpah.

Baca juga: Kenaikan Ongkos Angkot di Lumajang Dinilai Terlalu Tinggi

Kegiatan yang rutin digelar setiap tahun ini menyajikan lima buah gunungan hasil pertanian seperti buah-buahan dan sayur mayur. Tidak hanya itu, terdapat gunungan yang berisi olahan makanan berbahan dasar beras ketan.

Sebelum diperebutkan warga, gunungan ini diarak keliling desa dengan iringan tari nandur pari (tari menanam padi).

Dwi, Salah satu warga mengaku senang dengan perayaan sedekah bumi tahun ini. Sebab, kemeriahan sedekah bumi telah lama tidak dirasakan warga akibat pandemi Covid-19.

Meski harus berebut dengan warga yang lain, ia tampak bahagia dengan berlari ke arah istrinya sambil membawa terong, kacang, dan pare di tangan.

"Perasaannya senang, dapat terong, kacang, sama pare, saya kasihkan istri buat dimasak besok," kata Dwi di Lumajang, Minggu (25/8/2022).

Sementara, Kepala Desa Darungan Eko Nur Hadi mengatakan, selain wujud syukur kepada Tuhan, festival tahun ini dipersembahkan untuk para petani di Desa Darungan.

Menurutnya, berkat jerih payah para petani, Desa Darungan bisa dikenal sebagai salah satu sentra produksi beras ketan di Lumajang.

Untuk diketahui, Desa Darungan bisa menghasilkan beras ketan lebih dari 4.000 ton setiap tahun.

"Tujuan festival ketan ini untuk sedekah desa dan meningkatkan ekonomi masyarakat, juga karena bertepatan dengan hari tani nasional, ini sebagai hadiah untuk para petani di desa ini," ujar Eko.  

Baca juga: Kisah Assa Aydin, Bocah 10 Tahun Asal Lumajang yang Buat 5 Game Online

Kegiatan ini akan menjadi agenda tahunan kabupaten dengan tajuk festival ketan sebagai daya tarik wisata dan budaya di Kabupaten Lumajang dan meningkatkan perekonomian warga.

“Festival ketan ini akan menjadi agenda rutin kegiatan budaya dan pariwisata di Kabupaten Lumajang, harapannya bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat,“ pungkas Bupati Lumajang Thoriqul Haq.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com