Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Penganiaya Santri Pondok Gontor Masih di Bawah Umur, Polisi Siapkan Pendamping Khusus

Kompas.com - 09/09/2022, 22:58 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Polres Ponorogo menyiapkan tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) untuk mendampingi terduga pelaku yang menganiaya santri Pondok Modern Darussalam Gontor asal Palembang berinisial AM hingga tewas.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo menyatakan, pendampingan kepada terduga pelaku perlu dilakukan karena statusnya masih di bawah umur.

Baca juga: Ditanya Kasus Kematian Santrinya, Pimpinan Ponpes Gontor: Ini Bukan Urusan Saya

Sesuai aturan, terduga pelaku yang masih di bawah umur harus didampingi P3A saat diperiksa penyidik.

“Kami sudah mempersiapkan P3A dari Pemkab Ponorogo untuk pendampingan dan bantuan hukum. Apalagi salah satu terduga masih anak-anak dibawah umur,” kata Catur saat dikonfirmasi, Jumat (9/9/2022).

Menurut Catur, setelah hasil otopsi diterima Polres Ponorogo, penyidik akan menentukan status terduga pelaku. Saat ini, terduga pelaku berstatus sebagai saksi.


Setidaknya, terdapat 25 saksi yang telah diperiksa Polres Ponorogo hingga hari ini. Terakhir, polisi memeriksa tiga dokter forensik yang mengotopsi jenazah AM dan dua ustadz dari Pondok Gontor.

“Terduga masih sebagai saksi untuk perkembangan lebih lanjut nanti akan disampaikan,” jelas Catur.

Menurut Catur, Polres Ponorogo akan melakukan konsolidasi terkait hasil otopsi setelah tim Satreskrim Polres Ponorogo tiba dari Palembang.

Sehingga, hasil otopsi itu bisa menjadi acuan mengambil tindakan lebih lanjut dalam penyelidikan kasus tewasnya santri berinisial AM.

Baca juga: Pelaku Pemalsuan Surat Kematian Santri Gontor Bisa Dipidana

Mantan Kapolres Batu itu menambahkan, pengelola Pondok Gontor kooperatif dan terbuka memberikan informasi yang dibutuhkan dalam proses penyidikan.

Sebelumnya, otopsi jenazah AM, santri Pondok Gontor I Ponorogo asal Palembang, Sumatera Selatan, berlangsung selama enam jam. Hasilnya, tim menemukan adanya luka memar pada bagian dada korban dan organ dalam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com