Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debit Sumber Mata Air di Kota Batu Berkurang Setiap Tahun

Kompas.com - 05/09/2022, 17:11 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Debit sumber mata air di Kota Batu, Jawa Timur, menurun setiap tahunnya.

Direktur Utama Perumdam Among Tirto atau PDAM Kota Batu Edi Sunaedi mengatakan, belasan tahun lalu jumlah mata air di Kota Batu sekitar 100 titik. Namun seiring berjalannya waktu, diyakini sumber mata air tersebut berkurang.

Baca juga: Galeri Barang Antik di Kota Batu Disulap Jadi TPS Saat Pilkades, Panitia Pakai Seragam SMA

Berdasarkan kajian Perumdam Among Tirto ada beberapa faktor yang mempengaruhi kondisi itu. Seperti pembangunan yang tak ramah lingkungan, kemudian anomali cuaca di musim kemarau berkepanjangan, dan pembangunan sumur bor yang tak terkontrol.

"Sumber mata air terus berkurang setiap tahunnya terutama debitnya, seperti Sumber Darmi dulu itu 19,7 liter per detik, kajian sekarang hanya antara 14-16 liter per detik, jadi berkurang," kata Edi saat ditemui pada Senin (5/9/2022).

Perumdam Among Tirto mengelola enam sumber mata air yang mengaliri 18.100 pelanggan. Di antaranya seperti Sumber Dandang, Sumber Ngesong, Sumber Gemulo, Sumber Banyuning, Sumber Kasinan, dan Sumber Terembulok.

"Tetapi yang visibel hanya beberapa sumber mata air terutama Banyuning dan Ngesong, untuk Kasinan dan Terumbulok ini dimanfaatkan dua pelayanan spam jadi PDAM dan Hipam," katanya.

Pihaknya juga berupaya mendekatkan masyarakat untuk merawat sumber mata air. Pihaknya khawatir jika tak ada kepedulian dan kontrol kebijakan yang tepat, potensi krisis air di Kota Batu mengancam.

"Kajian dari kami menjadi konsentrasi kritis bagi PDAM sendiri, bagaimana sumber air yang ada lima sampai 10 tahun ke depan apakah masih bertahan," katanya.

Edi mengatakan, Perumdam Among Tirto memiliki tujuan besar yakni penyelamatan sumber mata air di Kota Batu. Pihaknya sebagai perusahaan pelat merah bakal menginisiasi adanya Perda Penyelamatan Sumber Mata Air ke DPRD Kota Batu.

Perumdam Among Tirto mendorong Pemkot Batu memiliki kontrol terhadap maraknya sumur bor di Kota Batu. Sebab, pihaknya tidak memiliki kewenangan tersebut.

"Mendorong Pemkot Batu ke Pemprov dalam hal perizinan sumur bor tidak langsung bypass ke Provinsi, minimal Pemkot sebagai pemilik wilayah mengetahui, merekomendasikan apakah boleh atau tidak," katanya.

Lebih lanjut, rencananya pada 11-12 September akan diadakan kegiatan selamatan sumber mata air. Pendekatan budaya dilakukan sebagai pintu masuk dalam upaya pelestarian dan penyelamatan sumber mata air.

Pihaknya juga telah menjalin komunikasi dengan para tokoh masyarakat di Kota Batu. Kegiatan tersebut dilakukan dengan mengambil seluruh mata air yang ada di 24 desa/ kelurahan se-Kota Batu. Kemudian air dijadikan satu dan ditempatkan di tujuh kendi.

Kegiatan ini akan dipusatkan di Sumber Dandang, Junrejo dengan menggelar doa bersama. Nantinya air di dalam kendi dibawa ke Vihara Dhammadipa Arama, dilanjutkan ke Candi Songgoriti dan diakhiri ke Kantor Perumdam Among Tirto.

"Kegiatan ini sebagai simbol, tujuannya berdoa bersama-sama agar sumber air di Kota Batu tidak hilang, agar keberlangsungan air di Kota Batu tetap ada," katanya.

Baca juga: Hadapi Kenaikan Harga Pangan, Wali Kota Batu Minta Warga Tanam Cabai di Pekarangan

Selain itu, kegiatan pembuatan sumur resapan dan lubang biopori juga akan digerakkan.

"Kita gerakkan bersama-sama, satu rumah minimal dua biopori, biopori untuk menahan air agar air masuk ke tanah tidak ke jalan, untuk mengurangi banjir dan sebagainya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Tolak Posisi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Khofifah Pilih Maju Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com