Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Mahasiswa UINSA Surabaya Diduga Dikeroyok Panitia Ospek, Kepala Berdarah hingga Tertusuk

Kompas.com - 03/09/2022, 22:34 WIB
Ghinan Salman,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Tiga mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), Surabaya, diduga menjadi korban pengeroyokan oknum panitia Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) UINSA tahun 2022.

Ketiga mahasiswa tersebut dilaporkan mengalami luka di bagian kepala dan badan akibat luka tusuk.

Ketiga korban itu yakni Muhammad Maulana, Agung Laksono, dan Multazam. Kasus tersebut telah dilaporkan dan tengah didalami pihak kepolisian.

Baca juga: Viral, Video Mahasiswa Baru Unsil Taksimalaya Dibentak Senior Saat Ospek, Rektorat: Itu Ulah Oknum

Salah seorang korban, Maulana mengungkapkan, jika aksi dugaan pengeroyokan tersebut terjadi pada Kamis (1/9/2022) sekitar pukul 17.15 WIB di dalam kawasan kampus.

Diketahui, saat itu ketiga korban tengah mengibarkan salah satu bendera organisasi mahasiswa ekstra (ormek).

Dari situlah, oknum panitia PBAK mendatangi korban dan menanyakan perihal izin pengibaran bendera.

"Kami tanya balik, 'bagaimana prosedur izin pengibaran bendera? Minta contohnya'. Senat mahasiswa tadi tidak dapat memberikan jawaban solutif. 'Tanyakan saja kepada atasan. Kami jawab 'atasan siapa?'. Dia balas, ya senat mahasiswa lah," kata Maulana kepada wartawan, Jumat (2/9/2022).

Baca juga: 11 Mahasiswa Baru di Makassar Dipaksa Tenggak Miras oleh Senior Usai Ospek, Korban: Kalau Tidak Mau, Kami Disiksa

Setelahnya, oknum panitia PBAK tersebut juga sempat memperingatkan, jika terjadi sesuatu dirinya tidak akan bertanggung jawab.

Setelah mengancam para korban, oknum panitia itu kemudian pergi.

"Selang beberapa menit datang sekitar 20 orang panitia PBAK, Senat, dan Dewan Eksekutif Mahasiswa menanyakan perihal izin kepada kami. Kami balas seperti ucapan di atas perihal prosedur. Mereka tidak bisa membuktikan. Mereka langsung memukul, dan keributan terjadi," ungkap dia.

Maulana mengungkapkan, dugaan pengeroyokan itu berhenti setelah sekuriti kampus datang.

"Tidak terasa kepala saya belakang berdarah dan ada luka tusuk di badan. Teman saya, Aden luka dalam akibat diinjak dan dipukul. Sedangkan Multazam luka bengkak akibat dipukul. Yang paling parah adalah saya dan Mas Aden," kata Maulana.

Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Wonocolo AKP Ristitanto membenarkan adanya laporan dugaan pengeroyokan tersebut.

Korban, sambung dia, telah melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.

"Benar. Sementara masih kita lakukan pemeriksaan satu korban, karena ada tiga korban pemukulan. Sedang kita proses (kasusnya)," kata Risti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Kesaksian Pedagang soal Tawuran Tewaskan 1 Pemuda di Wonokusumo: 100-an Remaja Bawa Senjata

Surabaya
Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Setor Rp 65 Juta demi Dipekerjakan ke Inggris, Warga Madiun Diduga Ditipu dan Lapor Polisi

Surabaya
Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Oknum Polisi di Tulungagung Diduga Terlibat Penyalahgunaan Narkoba

Surabaya
Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Motor Remaja Banyuwangi yang Tercebur di Sungai Ditemukan, Korban Masih Dicari

Surabaya
Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Kasus Penggelapan Motor Adik Pedangdut Via Vallen Berujung Damai

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com