Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Jember Tak Sadar Pakai NIK Orang Lain Bertahun-tahun, Sebut Operator Sekolah yang Masukkan Data

Kompas.com - 01/09/2022, 15:56 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com– Ahmad Samani (19), warga Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur tidak bisa mendaftar kuliah. Sebab, Nomor Induk Kependudukan (NIK) pemuda tersebut dipakai oleh orang lain.

Setelah ditelusuri, pemakai NIK milik Ahmad adalah seorang perempuan bernama Anita Yulia Fitri (20), warga Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember.

Baca juga: Ahmad Kaget, Tak Bisa Mendaftar Kuliah karena NIK Dipakai Orang Lain

Anita mengaku bingung dan tak tahu bahwa yang digunakannya adalah NIK orang lain

“Saya memohon maaf kepada Ahmad Samani karena sudah menggunakan NIK-nya untuk mendapatkan beasiswa KIP di tempat saya kuliah,” kata dia saat dihubungi oleh Kompas.com, Kamis (1/9/2022).

Operator sekolah yang masukkan data

Ilustrasi data. NIK warga jember digunakan oleh orang lain.Freepik/rawpixel.com Ilustrasi data. NIK warga jember digunakan oleh orang lain.

Anita menjelaskan, dirinya terdata menggunakan NIK orang lain saat masuk kuliah menggunakan beasiswa KIP.

“Saya memasukkan NIK tersebut berdasarkan data yang saya dapat dari operator sekolah saya dulu,” ujarnya.

Menurut Anita, dirinya pernah melanjutkan studi di SMK Al Kamil Sirojul Anwar di Kecamatan Rambipuji. Saat itu, Anita mendapatkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di sekolah tersebut.

NIK orang lain tersebut diduga sudah digunakan sejak bertahun-tahun lalu.

“NIK itu dulu digunakan sekolah untuk saya mendapatkan bantuan PIP sejak kelas 2 SMA,” tambah dia.

Baca juga: Data 1,3 Miliar Nomor HP Indonesia Diduga Bocor, Ada NIK dan Nama Operator


Halaman:


Terkini Lainnya

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com