Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Banjir, Pemkot Malang Kerjakan 13 Titik Pengerukan Sedimen di Saluran Sungai

Kompas.com - 23/08/2022, 19:32 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemkot Malang terus melakukan pengerukan timbunan sedimen di saluran sungai yang ada di Kota Malang, Jawa Timur. Hingga Selasa (23/8/2022), sudah ada 13 titik lokasi yang dikerjakan.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusumadewi.

Baca juga: Kasus PMK di Kabupaten Malang Masih Tinggi, Tersisa 2.159 Kasus

Diah mengatakan, kegiatan itu sebagai langkah mitigasi atau pencegahan terjadinya bencana hidrometeorologi. Saluran ke-13 yang dikerjakan di Jalan Letjen S Parman, sekitar 100 meter utara Hotel Atria, Purwantoro.

Ditargetkan pengangkutan timbunan sedimen di saluran sungai tersebut akan rampung dalam waktu tiga atau empat hari ke depan.

"Estimasi panjang yang kita keruk antara 50-100 meter. Harapan kami ini bisa mengurangi risiko genangan atau banjir di sekitar jalan S Parman yang cukup sering terjadi pada waktu-waktu terdahulu," kata Diah saat dihubungi, Selasa (23/8/2022).

Pihaknya juga menerjunkan belasan petugas drainase dengan satu unit ekskavator yang hilir mudik mengangkut timbunan sedimen yang menghambat kinerja saluran sungai.

Diah mengungkapkan, rata-rata lokasi yang pengerjaan sudah lama tidak tersentuh penanganan.

"Di Purwantoro ini belum pernah dikeruk, oleh sebab itu banyak perkiraan kita untuk sedimen yang harus diangkut," katanya.

Sebelumnya, pihaknya telah merampungkan penanganan timbunan sedimen di saluran sungai sekitar Jalan Tenaga.

Di titik lokasi tersebut, pengerukan dilakukan dengan kedalaman sekitar 50 centimeter dengan menghasilkan 90 meter kubik sedimen.

"Kalau total timbunan sedimen dan sampah yang dikeruk dari ke-13 lokasi bisa sampai 1.000 meter kubik, dengan rata-rata kedalaman saluran yang dinormalisasi antara 80-130 centimeter," katanya.

Baca juga: Cerita Korban Penipuan Perumahan di Malang, Uang Rp 193 Juta Hasil Menabung Tak Kembali

Di sisi lain, dalam Perubahan APBD 2022, Pemkot Malang berencana menambah dua alat berat dalam upaya meningkatkan kinerja untuk mengurangi risiko bencana banjir dan genangan.

Pihaknya juga berharap, masyarakat dapat berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan untuk tidak membuang sampah dan sedimen ke sungai supaya tidak menimbulkan bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com