Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pemasungan ODGJ, Dinsos Lumajang Tekankan Pentingnya Peran Keluarga

Kompas.com - 15/08/2022, 23:25 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Masih adanya keluarga yang memasung orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dinas Sosial Lumajang pun menyesalkan hal itu.

Kasi Pelayanan dan Rehabilitasi Tuna Sosial Dinas Sosial Kabupaten Lumajang Salli mengatakan, pendekatan terhadap pengidap ODGJ dan keluarganya sangat penting dilakukan.

Baca juga: 20 ODGJ di Lumajang Dipasung Keluarga

Menurutnya, keluarga merupakan bagian paling penting untuk membantu para pengidap bisa sembuh.

Selain itu, memberikan kesibukan kepada pengidap sembari mengonsumsi obat-obatan bisa menjadi pemicu kesembuhan.

"Penanganan ODGJ saya harapkan tidak sampai dipasung, kita perlu asesmen dan pendekatan, makanya dulu pernah ada dukungan keluarga yang begitu besar sampai disibukkan dengan pekerjaan akhirnya bisa sembuh," kata Salli melalui sambungan telepon, Senin (15/8/2022).

Salli mengakui, sarana dan prasarana penanganan ODGJ di Lumajang sangat minim. Tidak adanya fasilitas rumah sakit jiwa membuat penanganan ODGJ kurang cepat.

"Fasilitas dulu ada di Lumajang, sekarang sudah dialihfungsikan sebagai puskesmas kota," tambahnya.

Oleh karena itu, Dinsos bekerja sama dengan Dinas Kesehatan menyediakan layanan gangguan jiwa di setiap puskesmas di Lumajang.

Selain itu, tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) juga disiagakan untuk mendeteksi secara dini warga dengan gejala ODGJ.

TKSK akan bersinergi dengan pendamping fasilitas umum (fasum) yang dibentuk Dinsos berdasarkan zonasi wilayah di Lumajang. Total ada empat pendamping fasum yang bertugas untuk 21 kecamatan.

"Kita punya TKSK di masing-masing kecamatan, kita juga ada empat petugas fasum yang bertugas di 21 kecamatan, di situ bisa mereka lakukan koordinasi dengan puskesmas, obat itu dari puskesmas bisa," jelasnya.

Salli mengimbau agar masyarakat punya kesadaran dan mau terbuka jika ada keluarganya yang mengalami gangguan jiwa.

Baca juga: 510 Napi di Lumajang Diusulkan Dapat Remisi Hari Kemerdekaan, Salah Satunya Koruptor

Semua layanan kesehatan jiwa di Kabupaten Lumajang bebas diakses oleh masyarakat secara gratis.

"Untuk faskes penanganan ODGJ itu gratis dan bisa diakses masyarakat kapan pun, kita imbau kepada keluarga untuk segera minta obat maksimal sehari sebelum obatnya habis, jangan sampai mereka ini tidak minum obat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com