Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosiolog Unair Sebut Fonemena "Fashion Week" di Sejumlah Daerah Tak Bertahan Lama

Kompas.com - 25/07/2022, 12:28 WIB
Muchlis,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sosiolog Universitas Airlangga Surabaya Prof. Dr. Bagong Suyanto, Drs., M.Si. memberikan sudut pandang terhadap mencuatnya fonemena Citayam Fashion Week yang kini juga diadopsi oleh arek Suroboyo di Jalan Tunjungan.

Dia berpendapat, fashion week di sejumlah daerah muncul sebagai budaya populer.

"Ini budaya populer. Bukan budaya dalam pengertian antropolog ya, tolong dibedakan dan sifatnya hanya sementara saja ini. Jadi Citayam Fashion Week atau Tunjungan Fashion Week menurut saya adalah budaya alternatif, budaya tandingan di luar mainstream," kata dia kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Bubarkan Tunjungan Fashion Week, Satpol PP Sebut Ini Surabaya, Bukan Jakarta

Tak bertahan lama

Guru Besar Unair ini melihat, fonemena tersebut takkan bertahan lama.

Budaya populer itu akan tergantikan dengan budaya baru selanjutnya.

"Seperti mode niscaya tidak akan bertahan lama. Akan muncul budaya baru alternatif lain nanti. Usianya pasti pendek," ucap dia.

Baca juga: Begini Pendapat Warga Surabaya soal Jalan Tunjungan Adopsi Citayam Fashion Week

Ekspresi identitas

Menurut akademisi senior ini, kalangan muda-mudi membaca peluang itu untuk memanfaatkan sebagai sarana ekspresi identitas.

Selain itu juga menampilkan inovasi diri yang selama ini dirasa kurang tereskpose.

Namun dia menyarankan agar kegiatan tidak merugikan pengguna jalan.

"Pasti ada manfaat dan kelemahannya. Makanya jangan sampai merugikan orang lain, itu saja saran saya," katanya.

Baca juga: Bubarkan Tunjungan Fashion Week, Satpol PP Sebut Ini Surabaya, Bukan Jakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek 'Guru Tugas'

Polda Jatim Tangkap 3 Orang Pembuat Film Pendek "Guru Tugas"

Surabaya
Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Dikirimi Video Syur Istri Bersama PIL, Pria Asal Surabaya Lapor Polisi

Surabaya
Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com