Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Kurang Hati-hati Kendarai Motor, Kakek di Malang Tewas Tertabrak Pikap

Kompas.com - 11/07/2022, 15:45 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Manan (70), warga Desa Dengkol, tewas tertabrak mobil pikap yang dikemudikan MJ di Jalan Raya Rogonoto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Senin (11/7/2022) pukul 06.00 WIB.

Manan yang mengendarai motor dengan nomor polisi N 2980 GT itu terpental akibat tabrakan dengan mobil pikap bernomor polisi N 8862 GE. Manan tertabrak mobil saat hendak keluar dari gang menuju jalan utama.

Baca juga: 6 Sapi Kurban di RPH Kota Malang Terinfeksi Cacing Hati

"Diduga kurang hati-hati, karena tidak melihat kanan kiri, dan langsung masuk ke ruas jalan belok ke timur, korban tertabrak pikap yang melaju dari arah barat (Singosari) menuju ke timur (Pakis)" ungkap Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka) Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Malang, Iptu Sunarko melalui pesan singkat, Senin (11/7/2022).

MJ yang terkejut usai menabrak Manan membanting setir ke kiri dan hilang kendali. Akibatnya, pikap yang dikemudikan MJ menabrak pohon di pinggir jalan.

"Mobil pikap berwarna putih itu pun ringsek di bagian depannya. Beruntung nyawa pengemudianya masih selamat," tuturnya.

Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP), Manan saat itu tidak menggunakan helm. Hal itu membuat Manan mengalami luka parah di bagian kepala dan tewas di lokasi kejadian.

"Selanjutnya korban kami evakuasi ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani visum et repertum," jelasnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 11 Juli 2022, Pagi Cerah Berawan, Sore Hujan Ringan

Sementara itu dua kendaraan yang terlibat kecelakaan itu diamankan polisi. Pengemudi pikap pun menjalani pemeriksaan.

"Kedua kendaraan telah kami amankan. Dan pengemudi pikap masih tengah kami periksa," pungkas Sunarko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com