Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi PMK Jelang Idul Adha, Hewan Ternak di Banyuwangi Diberi Sertifikat Veteriner

Kompas.com - 08/07/2022, 19:48 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Hewan ternak para pedagang di Banyuwangi, Jawa Timur yang dinyatakan sehat diberikan sertifikat veteriner.

Hal itu untuk menjamin keamanan ternak yang dijual jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengatakan, pemberian sertifikat untuk meyakinkan pedagang dan pembeli bahwa ternaknya sehat dan layak konsumsi.

“Kami berikan sertifikat veteriner atau surat keterangan hewan pada para pedagang,” kata Nanang, Jumat (8/7/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Banyuwangi Naik

Nanang menjelaskan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang dijual para pedagang tidak tertular Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), yang salah satunya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Kami minta para pedagang untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di kandang-kandang tempat mereka jualan," ungkap Nanang.

Pihaknya juga meminta kepada para pedagang agar ternak yang dijual sesuai dengan jumlah sertifikat veteriner.

"Misalnya yang terdata 50 ekor, ya harus 50 ekor yang dijual. Nggak boleh tambah,” terang Nanang.

Baca juga: Antisipasi PMK, Polisi Sweeping Truk Pengangkut Ternak di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi

Tak hanya itu, Nanang juga meminta para pedagang menyiapkan kandang isolasi sebagai tempat hewan yang ditemukan terjangkit virus PMK.

Nanang mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyiapkan delapan Rumah Potong Hewan (RPH) untuk melayani pemotongan hewan kurban.

RPH tersebut berada di Kecamatan Banyuwangi kota, Wongsorejo, Rogojampi, Pesanggaran, Genteng, Glenmore, Kalibaru dan Purwoharjo.

“Tapi kemampuan pemotongan hewan di RPH terbatas sehingga masyarakat bisa melakukannya di Tempat Pemotongan Hewan Sementarea (TPHS)," ucap Nanang.

Pemotongan tersebut dilakukan dengan pengawalan dan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi yang melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) juga FKH Universitas Airlangga.

Baca juga: Pengasuh Ponpes yang Diduga Cabuli Santri di Banyuwangi Ternyata Mantan Anggota DPRD Jatim

Catatan Kompas.com, ada 15 titik yang digunakan para pedagang kambing musiman yang tersebar di wilayah kota hingga Banyuwangi selatan dan utara.

Pemberian sertifikat veteriner tersebut dinilai tepat untuk memastikan kesehatan hewan ternak para pedagang musiman.

Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi tahun ini juga mendapatkan jatah 3.300 vaksin avtofor. Perdana vaksinasi dilakukan dengan menyasar sapi perah.

Dari 3.300 dosis, sudah ada 3.276 dosis yang tersalurkan dan selesai pada 28 Juni lalu. Vaksin tersisa 24 dosis karena rusak, sehingga tidak layak untuk digunakan.

Banyuwangi kembali mendapatkan jatah vaksin 2.500 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ribuan vaksin itu sudah didistribusikan menyeluruh ke 25 kecamatan di wilayah setempat. Per kecamatan mendapatkan jatah 100 vaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com