Salin Artikel

Antisipasi PMK Jelang Idul Adha, Hewan Ternak di Banyuwangi Diberi Sertifikat Veteriner

Hal itu untuk menjamin keamanan ternak yang dijual jelang Hari Raya Idul Adha 2022.

Kabid Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, drh Nanang Sugiharto mengatakan, pemberian sertifikat untuk meyakinkan pedagang dan pembeli bahwa ternaknya sehat dan layak konsumsi.

“Kami berikan sertifikat veteriner atau surat keterangan hewan pada para pedagang,” kata Nanang, Jumat (8/7/2022).

Nanang menjelaskan, pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memastikan hewan ternak yang dijual para pedagang tidak tertular Penyakit Hewan Menular Strategis (PHMS), yang salah satunya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

“Kami minta para pedagang untuk melakukan penyemprotan disinfektan secara rutin di kandang-kandang tempat mereka jualan," ungkap Nanang.

Pihaknya juga meminta kepada para pedagang agar ternak yang dijual sesuai dengan jumlah sertifikat veteriner.

"Misalnya yang terdata 50 ekor, ya harus 50 ekor yang dijual. Nggak boleh tambah,” terang Nanang.

Tak hanya itu, Nanang juga meminta para pedagang menyiapkan kandang isolasi sebagai tempat hewan yang ditemukan terjangkit virus PMK.

Nanang mengungkapkan, pemerintah daerah telah menyiapkan delapan Rumah Potong Hewan (RPH) untuk melayani pemotongan hewan kurban.

RPH tersebut berada di Kecamatan Banyuwangi kota, Wongsorejo, Rogojampi, Pesanggaran, Genteng, Glenmore, Kalibaru dan Purwoharjo.

“Tapi kemampuan pemotongan hewan di RPH terbatas sehingga masyarakat bisa melakukannya di Tempat Pemotongan Hewan Sementarea (TPHS)," ucap Nanang.

Pemotongan tersebut dilakukan dengan pengawalan dan pendampingan dari Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi yang melibatkan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) juga FKH Universitas Airlangga.

Catatan Kompas.com, ada 15 titik yang digunakan para pedagang kambing musiman yang tersebar di wilayah kota hingga Banyuwangi selatan dan utara.

Pemberian sertifikat veteriner tersebut dinilai tepat untuk memastikan kesehatan hewan ternak para pedagang musiman.

Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi tahun ini juga mendapatkan jatah 3.300 vaksin avtofor. Perdana vaksinasi dilakukan dengan menyasar sapi perah.

Dari 3.300 dosis, sudah ada 3.276 dosis yang tersalurkan dan selesai pada 28 Juni lalu. Vaksin tersisa 24 dosis karena rusak, sehingga tidak layak untuk digunakan.

Banyuwangi kembali mendapatkan jatah vaksin 2.500 dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Ribuan vaksin itu sudah didistribusikan menyeluruh ke 25 kecamatan di wilayah setempat. Per kecamatan mendapatkan jatah 100 vaksin.

https://surabaya.kompas.com/read/2022/07/08/194834178/antisipasi-pmk-jelang-idul-adha-hewan-ternak-di-banyuwangi-diberi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke