TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Diduga berhenti terlalu mepet di rel pelintasan, seorang pengendara motor di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur tertemper kereta api hingga tewas, Senin (20/6/2022).
Peristiwa itu terjadi di perlintasan tanpa palang pintu desa Bendiljati Wetan, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung, Jawa Timur.
Korban bernama Setu, warga desa Bendiljati Kulon, Kecamatan Sumbergempol, Tulungagung.
Korban meninggal dunia di lokasi kejadian, setelah tersambar kereta api (KA) Rapih Dhoho relasi Malang-Surabaya.
“Korban tersambar kereta api yang melaju kencang, di perlintasan tanpa palang pintu di kecamatan Sumbergempol,” terang kapolsek Sumbergempol AKP Nengah Suteja di lokasi kejadian, Senin (20/06/2022).
Baca juga: Bawa Uang Tunai Rp 150 Juta Dalam Jeriken, Seorang Jemaah Calon Haji Asal Tulungagung Diperiksa
Peristiwa tersebut bermula saat korban berkendara dari arah utara menuju selatan.
Saat berada di lokasi kejadian, korban sudah diperingatkan oleh penjaga perlintasan yang berada di seberang rel kereta api.
Petugas menjelaskan, bahwa akan ada kereta api yang hendak melintas dari arah timur menuju barat.
Namun, diduga korban berhenti terlalu dekat dengan rel, sehingga ketika kereta api melintas korban tersambar.
“Meski tanpa palang pintu, namun ada petugas. Korban sudah diperingatkan, bahwa ada kereta hendak melintas,” ujar AKP I Nengah Suteja.
Baca juga: Sewakan Kamar Kos untuk Prostitusi, Remaja Putri di Tulungagung Ditangkap Polisi