Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Diimbau, Pengendara Motor Pakai Sandal Jepit di Kabupaten Malang Tak Akan Ditilang

Kompas.com - 15/06/2022, 18:42 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Satlantas Polres) Malang mengimbau agar pengendara roda dua tidak menggunakan sandal jepit saat berkendara.

Meski demikian, pengendara yang kedapatan mengenakan sandal jepit tak akan ditilang. 

"Sesuai arahan Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, pengendara diharapkan tidak menggunakan sandal jepit saat berkendara, demi keamanan pribadi," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor (Kasatlantas Polres) Malang, AKP Agung Fitransyah saat ditemui, Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Mati Terjangkit PMK, Ratusan Sapi di Pujon Malang Dikubur Massal

Agung menyebut pihaknya akan menegur pengendara roda dua yang menggunakan sandal jepit.

"Sebaiknya menggunakan sepatu, sebab kemanan akan lebih terjaga dibanding menggunakan sandal," jelasnya.

Untuk meminimalisasi penggunaan sandal jepit dan pelanggaran lalu lintas lainnya, Agung mengatakan, jajaran Satlantas akan lebih meningkatkan pengawasan di seluruh ruas jalan di Kabupaten Malang.

"Kebetulan saat ini tengah berjalan operasi Patuh Semeru. Nah, pada momen ini kami akan lebih menggencarkan pengawasan pelanggaran lalu lintas," jelasnya.

Baca juga: Operasi Patuh Semeru 2022, Polresta Malang Kota Intensifkan Operasi Mobil INCAR

Salah satu pengoptimalan operasi Patuh Semeru itu, jajaran Satlantas menggunakan sistem tilang elektronik melalui mobil integrated node captured attitude record (INCAR).

"Kami menyediakan satu unit mobil INCAR dan akan berkeliling di beberapa kawasan Kabupaten Malang, khususnya di arteri jalan nasional, seperti di kawasan Singosari, Lawang, dan Kepanen," tuturnya.

Semantara ini, sejak pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2022, Satlantas Polres Malang telah menjaring sedikitnya 300 pelanggar lalu lintas per hari.

"Tapi 300 pelanggar itu tidak kami lakukan penilangan. Tapi hanya teguran," katanya.

"Rata-rata pelanggarannya karena tidak pakai helm dan penggunaan kendaraan yang tidak standar pabrik, dan mayoritas dilakukan oleh pelajar," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com