Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Permintaan Oleh-oleh di Kota Malang Naik hingga 10 Kali Lipat

Kompas.com - 05/05/2022, 15:04 WIB
Nugraha Perdana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pada libur Lebaran, beberapa toko oleh-oleh di Kota Malang, Jawa Timur, ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah, Kamis (5/5/2022). 

Salah satunya, toko oleh-oleh Swari, di Jalan Tumenggung Suryo, Malang.

Pemilik toko oleh-oleh Swari, Rudy Adam mengaku kewalahan meladeni banyaknya pengunjung yang datang untuk membeli aneka keripik. 

Baca juga: Pelabuhan Merak Siang Ini Sepi, 55 Persen Pemudik Belum Kembali ke Pulau Jawa

Pada kondisi normal, biasanya ia menyiapkan stok 50 kilogram keripik. Namun kini, permintaan naik 10 kali lipatnya.

"Hari raya ini dari Senin sampai Minggu pasti ramai dan kita kewalahan, saya kemarin (4/5/2022) bantu-bantu sampai malam, sampai jam 12 malam untuk persiapan penjualan pagi ini," beber Rudy, Kamis. 

Keramaian pengunjung sudah dirasakan sejak H+3 Lebaran. Ia memperkirakan puncak penjualan oleh-oleh akan terjadi Sabtu (7/5/2022) dan Minggu (8/5/2022). 

Meski pengunjung membludak, ia menjamin stok keripik aman. Ia menyiapkan stok hingga 3 ton. 

"Mulai malam 21 sudah kita persiapkan terus setiap harinya, kita antisipasi goreng sebanyak-banyak supaya cukup. Sekarang anak buah saya sudah saya suruh goreng lagi mulai hari ini (5/5/2022) untuk stok nanti sore, besok lagi goreng untuk lusa gitu," katanya.

Baca juga: Sejarah Bakpia, Oleh-oleh Khas Yogyakarta

Perlu diketahui, toko oleh-oleh Swari menjual beraneka ragam jenis keripik. Mulai keripik tempe, apel, nangka, dan lain sebagainya.

Pada libur Lebaran kali ini, harga aneka keripik tersebut naik menyesuaikan harga bahan baku. Satu bungkus keripik seberat 150 gram dijual Rp 8.500.

"Kenaikan harga pasti karena bahan baku seperti minyak goreng, kedelai juga mahal, kenaikannya Rp 2.500, jadi yang biasanya Rp 6.500, Rp 7.500 sekarang Rp 8.500 perbungkus, saya ratakan semua yang bungkus plastik dan foil," katanya.

Rudy menjelaskan, jumlah pengunjung kali ini naik sekitar empat kali lipat dibanding libur Lebaran 2020 dan 2021. Pengunjung rata-rata berasal dari luar daerah yang sedang berkunjung ke Malang Raya.

Salah satunya pengunjung asal Bekasi, Retno. Dia mengaku berbelanja di toko tersebut karena ingin membelikan oleh-oleh untuk tetangga dan teman-temannya di Bekasi.

Sebelumnya, ia sengaja datang ke Malang untuk berlibur selama tiga hari.

"Iya ini tadi beli keripik tempe, keripik apel, keripik nangka, strudel buat oleh-oleh saja, buat tetangga dan teman," beber dia.

Baca juga: 7 Oleh-oleh Khas Bandung yang Tahan Lama, Tidak Hanya Peuyeum dan Kue Kekinian

Di tempat berbeda, salah satu penjual oleh-oleh di pinggir Jalan Tumenggung Suryo, Hendra Setiono mengau, penjualan keripiknya naik dua kali lipat dibanding biasanya dengan omzet Rp 20 juta per hari.

Bahkan dirinya kesulitan mencari produk keripik dari UMKM untuk dijual kembali. 

"Tahun ini meletus luar biasa, saya stok hampir dua ton hampir habis H-1, ini juga lagi nyari produk ke UMKM lainnya, saya jualan sampai Minggu terakhir," tutup Hendra. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com