Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Kemacetan Mudik Lebaran, Pasar Tumpah Ranuyoso Lumajang Ditertibkan

Kompas.com - 27/04/2022, 09:59 WIB
Miftahul Huda,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


LUMAJANG, KOMPAS.com - Pasar tumpah di Desa Wates Wetan, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mulai ditertibkan untuk menghindari kemacetan saat puncak arus mudik Lebaran pada 28 April mendatang. 

Pasar tersebut terpantau ramai pengunjung hingga menimbulkan kemacetan cukup panjang pada Rabu (27/4/2022) pagi.

Polisi berupaya mengurai kemacetan dan berupaya menertibkan para pedagang yang berjualan, meski mendapat penolakan dari sejumlah pedagang.

Baca juga: H-7 Lebaran, Truk Barang Padati Jalan Lumajang-Probolinggo, tapi Masih Sepi Pemudik

Kasatlantas Polres Lumajang AKP Bayu Halim Nugroho mengatakan, penertiban pasar tumpah sudah melalui hasil diskusi yang melibatkan Dishub, Satpol PP, Dinas Pasar, Dinas Perdagangan, kepala desa, hingga camat.

Rencananya, akan ada pemasangan sejumlah barrier di sepanjang pinggir jalan area pasar.

"Upaya kami selanjutnya hanya bisa mengimbau," kata Bayu di Mapolres Lumajang, Rabu.

Bayu tak menampik bahwa upayanya menertibkan pasar tumpah cukup sulit dan sempat memunculkan gejolak di kalangan pedagang.

Sebab, pasar buah ini memang sudah terkenal bahkan didatangi warga kabupaten lain untuk ikut berjualan.

Baca juga: Emak-emak di Lumajang Antre Berjam-jam di Bawah Terik Matahari demi Minyak Goreng Murah

Namun Bayu berharap masyarakat sekitar mendukung penataan ini. Sebab, keberadaan lapak-lapak pedagang di pinggir jalan kerap menjadi problem kemacetan.

"Karena terlalu banyak masyarakat yang kami akses, jadi kami butuh dukungan warga sana," tambahnya.

Sebelumnya, salah satu warga yang berjualan di pasar Wates Wetan, Rohmad mengatakan, penyebab melimpahnya pedagang hingga ke pinggir jalan lantaran ruang yang tersedia tidak mampu menampung jumlah pedagang.

Namun, Rohmad mengatakan jika di pagi hari pengendara yang tidak memiliki tujuan ke pasar tumpah bisa melalui jalan alternatif desa untuk menghindari kemacetan.

"Di sini masih enak, sebenarnya orang-orang yang tidak ke pasar bisa lewat jalan alternatif yang memang telah disediakan," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com