Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Kalung Nenek Poninten Sudah Berulang Kali Beraksi, Polisi Telusuri Korban Lain

Kompas.com - 27/04/2022, 06:44 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Bima Crossdani (31) pelaku penjambretan kalung milik nenek Poninten (70) di Kediri, Jawa Timur, ternyata telah berulang kali melakukan aksinya. 

Awalnya, ia mengaku baru pertama kali beraksi dengan menjambret kalung Nenek Poninten.

Namun dari hasil pemeriksaan penyidik, warga Kelurahan Bandar Kidul, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, itu akhirnya mengaku telah beberapa kali beraksi.

"Pengakuannya ada tiga sampai empat tempat kejadian perkara (TKP)," ujar Kepala Polsek Pagu AKP Agus Sudarijanto, Selasa (26/4/2022).

Baca juga: Kisah Nenek Poninten Melawan Jambret, Mati-matian Pertahankan Kalung Emas Hasil Tabungannya

Atas pengakuan tersangka tersebut, kini pihaknya mulai menelusuri korban lain. Ia juga telah menerima informasi dari masyarakat perihal peristiwa penjambretan dengan ciri-ciri pelaku yang mirip dengan tersangka.

"Kami terus melakukan pengembangan," lanjutnya.

Bima kini masih mendekam di tahanan Mapolsek dan dikenakan pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah kalung emas seberat 11 gram milik korban, sebuah motor milik pelaku, dan juga sebungkus plastik berisi cakar ayam yang digunakan modus kejahatan.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa itu penjambretan itu terjadi di Dusun Bogangin Kidul, Desa Padangan, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri, Selasa (19/4/2022).

Korbannya adalah Poninten, warga setempat yang berjualan nasi jagung keliling.

Baca juga: Aksi Nenek Poninten Melawan Penjambret yang Nyaris Rampas Kalungnya, Tarik Pelaku hingga Jatuh

Modus yang dipakai oleh pelaku adalah dengan menggunakan cakar ayam atau potongan daging ayam mentah untuk menggaet korbannya.

Daging itu pura-pura diberikan kepada korban dengan sasaran perempuan yang dianggapnya lemah, seorang diri, dan tengah mengenakan perhiasan

Saat korbannya fokus menerima bungkusan berisi daging itu, pelaku secepat kilat menjambret perhiasan lalu kabur dengan motor.

Namun saat itu aksi pelaku gagal. Poninten yang sempat terjatuh saat penarikan kalung, bergegas berdiri lalu menghalau dengan menarik jas hujan yang dikenakan pelaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com