Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ziarah ke Pusara Sunan Ngatas Angin, Makam Sepanjang 4 Meter di Nganjuk

Kompas.com - 10/04/2022, 09:31 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Dua orang tampak duduk bersila, menghadap ke makam sepanjang kurang lebih empat meter yang tertutup tirai.

Dengan mengenakan sarung, baju koko dan batik, serta berkopiah, kedua orang tersebut tampak khusyuk memanjatkan doa.

Kedua orang ini merupakan peziarah yang sedang ngalap berkah atau bertabaruk kepada Allah di Makam Sunan Ngatas Angin di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

“Kami ziarah ke makam para wali, kekasih Allah, dan hamba yang dimuliakan oleh Allah,” kata salah satu peziarah, Ragil (50), di lokasi, Sabtu (9/4/2022).

“Dan ini juga bulan puasa, alhamdulillah kita dimampukan bisa ziarah ke makam para wali Allah yang khususnya di wilayah Ngetos,” lanjut dia.

Ragil merupakan warga Desa Ngepeh, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Ia mengaku sering berziarah ke Makam Sunan Ngatas Angin. Tujuannya, bertabaruk.

“Intinya kita ngalap berkah,” jelasnya.

Baca juga: Gelar Lomba Olahraga Tradisional, Plt Bupati Nganjuk: Tujuannya Meningkatkan Indeks Kebahagiaan Warga

Makam sepanjang empat meter

Makam Sunan Ngatas Angin di Ngetos berbeda dari makam pada umumnya. Makam ini memiliki panjang sekitar empat meter.

Pusara Sunan Ngatas Angin ini tertutup tirai yang terdiri dari dua lapis kain, hijau dan kuning.

Juru Pelihara Makam Sunan Ngatas Angin, Aries Trio Effendi menjelaskan, panjangnya makam aulia ini sebetulnya hanya kiasan.

“Beliau itu (Sunan Ngatas Angin) enggak setinggi-tinggi itu,” ujar Aries.

Menurut Aries, Makam Sunan Ngatas Angin dibuat panjang sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasa sang aulia dalam mensyiarkan Islam di Ngetos.

“Untuk menghargai beliau, diistimewakanlah tokohnya itu, akhirnya makamnya dibangun sebesar ini,” lanjut dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com