Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menangis Tersedu-sedu, Bos yang Tembak Karyawan hingga Tewas Mengaku Tak Sengaja

Kompas.com - 09/04/2022, 14:29 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Daud Patriono Immanuel (52), bos yang membuat karyawannya, Idam Kholik (30), tewas tertembak saat latihan mengaku menyesal dan menangis tersedu-sedu.

Saat ini, Daud ditahan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Probolinggo, Jawa Timur. Ia mengenakan celana pendek, tangan diborgol dan rompi tahanan oranye saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022).

Pada kesempatan itu, pria asal Jember itu mengungkapkan rasa penyesalannya karena tanpa sengaja membuat karyawannya tewas. Dia meminta maaf kepada keluarga korban dan masyarakat Kabupaten Probolinggo.

Baca juga: Bos yang Tembak Karyawan hingga Tewas Jadi Tersangka dan Ditahan

Menurutnya, korban adalah anak yang baik selama bekerja bersamanya. Tanggung jawabnya selalu diselesaikan dengan baik dan tuntas. Tidak pernah ada perseteruan antara keduanya. Baginya, korban tidak pernah melakukan keburukan.

"Almarhum bekerja memberi makan ayam saya. Dia anak yang baik dan tidak pernah ada masalah dengan saya. Kami sudah bersama selama bertahun-tahun dan sudah saya anggap sebagai saudara. Saya tak ada niat sama sekali dan tak sengaja atas semua ini," tutur Daud sambil menangis.

Daud mengaku membeli senapan angin tersebut sebesar Rp 3,5 juta. Senapan itu digunakan untuk memburu burung di belakang rumahnya di Jember, yang kebetulan ditempati kandang ternak ayam.

Baca juga: Diminta Pasang Kardus Sasaran Tembak, Karyawan Tewas Tertembak Bosnya Sendiri

Kasat Reskrim Polres Probolinggo, AKP Rachmad Ridho menjelaskan, kejadian menewaskan itu terjadi saat korban memasang kardus ke pohon kelapa untuk dijadikan sasaran menembak di area persawahan Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Kamis (7/4/2022) sekitar pukul 12.45 WIB.

"Pada saat itu, korban memasang kardus ke pohon kelapa untuk dijadikan sasaran latihan tembak senapan angin di daerah pesawahan di TKP," tutur Ridho.

Sasaran tembak berupa kardus itu terjatuh. Korban pun berniat untuk memasang kembali senapan tersebut. Tak disangka, senapan angin yang dipegang Daud meletus sementara Idam berada tak jauh dari kardus sasaran itu.

"Akhirnya peluru mengenai dada sebelah kanan korban. Daud yang mengetahui hal itu langsung membawa Idam ke Puskesmas Condong. Nyawa Idam tak bisa diselamatkan saat sudah sampai ke puskesmas. Jasadnya pun dibawa ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk dilakukan otopsi," jelas Ridho.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Camat soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember: Tidak Seperti Itu

Camat soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember: Tidak Seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com