SUMENEP, KOMPAS.com - Harga daging ayam broiler di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mulai merangkak naik di pekan pertama bulan Ramadhan 1443 H.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, kenaikan harga daging ayam mulai terjadi di sejumlah pasar tradisional salah satunya di Pasar Prenduan, Kecamatan Pragaan, Kabupaten Sumenep.
Salah satu warga bernama Siti Aminah (36) yang berbelanja di pasar itu mengeluhkan naiknya harga daging ayam tersebut.
Padahal, kata dia, harga daging ayam sebelum Ramadhan masih relatif stabil.
Baca juga: Harga Tiket Penerbangan Perintis di Bandara Trunojoyo Sumenep Naik Imbas PPN 11 Persen
"Padahal minggu lalu masih sekitar Rp 38.000, sekarang sudah naik di atas Rp 40.000. Sekarang semua serba mahal," kata Siti kepada Kompas.com di Pasar Prenduan, Selasa (5/4/2022).
Siti mengaku, naiknya harga daging ayam di daerahnya tak hanya dikeluhkan oleh warga yang kebutuhannya untuk rumah tangga.
Sejumlah pedagang makanan pun juga mengeluhkan hal serupa.
"Tetangga saya jualan sate ayam, sekarang juga ngeluh daging ayam mahal. Harapannya sih (harga daging ayam) bisa kembali normal seperti sebelum puasa," tuturnya.
Sementara itu, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Prenduan bernama Badrul mengaku kenaikan harga dipengaruhi tingkat kebutuhan warga yang semakin meningkat.
Selain itu, kaya lanjut dia, banyak dari peternak ayam melakukan pengurangan produksi imbas bibit dan pakan ayam yang harganya semakin mahal.
Baca juga: Jelang Ramadhan, Harga Daging Ayam di Pasar Beringharjo Yogyakarta Naik
Para pedagang kemudian harus mengambil stok daging ayam dari luar Sumenep, seperti Surabaya.
"Stok daging ayamnya memang langka, banyak peternak mengurangi produksi karena biaya pakan mahal. Jadi kami pedagang menyesuaikan," kata dia.
Kendati begitu, Badrul mengaku harga Rp 42.000 itu masih relatif murah jika dibandingkan dengan daerah lain di Madura seperti Kabupaten Pamekasan.
"Di sini sudah murah, di (Kabupaten) Pamekasan itu saya dapat info dari sesama penjual sudah naik jadi Rp 50.000," kata Badrul.
Tingginya harga daging ayam tak hanya terjadi di Pasar Prenduan. Di pasar lainnya seperti Pasar Anom Baru Sumenep juga terjadi hal serupa.