Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekan Angka Stunting di Ponorogo, Menko PMK Minta Tradisi Pernikahan Sedarah Dihentikan

Kompas.com - 04/04/2022, 21:57 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyatakan, tradisi pernikahan sedarah yang kerap terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, harus dihentikan dan dituntaskan hingga akarnya. Sebab, pernikahan sedarah acapkali melahirkan keturunan yang difabel dan stunting.

"Banyak yang melahirkan difabel terutama stunting akibat perkawinan inses sedarah," kata Muhadjir saat berkunjung ke Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Senin (4/4/2022).

Baca juga: Motor Ditabrak Orang Tak Dikenal, 2 Pemotor di Ponorogo Tewas

Untuk diketahui, warga di Desa Krebet dan Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, sebelumnya banyak yang melakukan pernikahan sedarah. Akibatnya, tak jarang pasangan pernikahan sedarah itu melahirkan keturunan yang difabel dan stunting.

Muhadjir menuturkan, saat ini kasus stunting di Kabupaten Ponorogo sudah menurun hingga 20 persen. Kendati demikian, pernikahan sedarah harus tetap menjadi perhatian pemerintah setempat agar dapat menekan prevalensi stunting.

“Ini harus menjadi perhatian serius dari Pemkab Ponorogo agar dipastikan kalau bisa di sini sudah harus nol persen stunting, terutama di wilayah yang dulu dikenal sebagai kampung difabel," kata Muhadjir.

Baca juga: Korupsi Proyek Jalan Rp 940 Juta, 4 ASN Pemkab Ponorogo Jadi Tersangka

Agar tak terjadi perkawinan sedarah, kata Muhadjir, sudah ada kesadaran dari warga yang tinggal di kampung difabel untuk mencari jodoh di luar desa.

Muhadjir menjelaskan, saat ini persentase angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Ponorogo sudah menurun hingga 3,74 persen. Berdasarkan data yang dihimpun Kemenko PMK, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Ponorogo mencapai 90.000 orang. Dari jumlah itu, 86.000 lainnya masuk kategori penduduk miskin ekstrem.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengatakan, kemiskinan ekstrem di Ponorogo disebabkan oleh kondisi pendapatan warga yang sangat rendah dan tidak memiliki sumber penghasilan tetap. Selain itu, kondisi rumah yang belum layak huni dan di dalam satu keluarga ada yang lansia dan difabel.

Terhadap fakta itu, Muhadjir berharap seluruh pemerintah setempat untuk terus bekerja keras dalam menurunkan angka stunting dan kemiskinan ekstrem, khususnya di Kabupaten Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com