Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Orangtua Bayi yang Dibuang di Jember Terungkap, Ternyata Seorang Pelajar

Kompas.com - 31/03/2022, 19:22 WIB
Bagus Supriadi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Dn (18), seorang pelajar SMK di Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur, hamil di luar nikah.

Setelah melahirkan, ia membuang bayinya di sekitar rumah warga di Desa Rowotengah Kecamatan Sumberbaru pada 21 Maret 2022.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Pelajar di Jember Diupayakan Mediasi, Polisi Sudah Periksa 9 Saksi

Pelaku pembuang bayi ini baru terungkap pada Kamis (31/3/2022). Pelakunya adalah ibunya sendiri yang hamil karena hubungan terlarang dengan pacarnya.

“Tanggal 21 Maret dini hari dia melahirkan secara mendadak di kamar mandi tanpa ada yang tau dan membantu,” kata Kapolsek Sumberbaru AKP Fathurrochman kepada Kompas.com via telepon, Kamis (31/3/2022).

Fathurrochman menjelaskan, kedua orangtua Dn tidak mengetahui anaknya sedang mengandung. Sehingga, sebelum orangtuanya bangun, dia meletakkan bayi itu di pinggir rumah dukun bayi.

Pelaku, kata Fahurrochman, berharap bayinya dirawat dukun pijat bayi tersebut.

Setelah itu, Dn melakukan aktivitas seperti biasa, tetapi tidak pergi ke sekolah. Ketika pagi hari, warga geger dengan penemuan bayi di daerah itu.

“Dia tidak berniat untuk membuang bayi itu, tapi karena stress, akhirnya dibuang,” tambah dia.

Setelah itu, polisi melakukan olah TKP dan penyelidikan terkait kasus tersebut. Hasilnya mengarah pada pelaku pembuang bayi yang masih pelajar dan hamil di luar nikah.

“Kami juga periksa pacarnya, lelakinya mengakui dan bertanggung jawab,” tutur dia.

Bayi yang dibuang dalam keadaan hidup tumbuh dengan sehat. Bayi itu sekarang dirawat dinas sosial.

Baca juga: Diduga Tarik Pungli PTSL hingga Rp 8 Juta, Kades di Jember Ditahan

“Apabila orang tuanya ditemukan dan berurusan dengan hukum, maka bayi akan diserahkan pada keluarga besar si ibu,” terang dia.

Dia mengaku kasus ini sudah dilimpahkan kepada Unit PPA Polres Jember.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com