Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita di Balik Nenek Berbaju Merah di Ngawi Santai Seberangi Rel Saat Kereta Hendak Melintas

Kompas.com - 28/03/2022, 11:45 WIB
Sukoco,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com –  Aksi seorang nenek dengan santai menyeberang perlintasan kereta api di wilayah Paron, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, viral di media sosial. 

Dalam video yang diunggah akun Instagram @aboutngawi tersebut, terlihat nenek berbaju merah dan menggunakan kain jarik itu menyeberang rel dengan santai saat ada kereta yang hendak melintas. 

Sejumlah pengendara pun membunyikan klakson untuk memperingatkan nenek tersebut. Namun sang nenek tampak tak peduli hingga akhirnya petugas menariknya agar segera menghindar dari rel.

Baca juga: Video Viral Nenek Berbaju Merah di Ngawi Santai Menyeberang Rel yang Palangnya Ditutup, Sempat Diklakson Pengguna Jalan

Belakangan diketahui nenek tersebut adalah Jalabah, seorang pedagang nasi di Pasar Paron, Ngawi. 

Salah satu pengguna akun Instagram @ayuusigit yang telah dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (28/3/2022) mengungkapkan bahwa nenek Jalabah adalah tetangganya. 

Ia menuturkan, nenek Jalabah nekat menyeberangi rel usai menunggu kereta yang tak kunjung melintas meski palang telah ditutup. 

"Jeneng e kui mbah jalabah bakul sego gess tonggoku…. Kui ceritane wong e pegel wes ngenteni kereto 10 menit ngadek trs gak lewat2…. Trs wonge mlaku nyebrang rell (Namanya nenek Jalabah, tetanggaku. Itu ceritanya orangnya pegel udah nungguin kereta 10 menit berdiri nggak lewat-lewat. Terus orangnya jalan nyeberang rel)," katanya dalam komentar di unggahan video tersebut. 

Pemilik akun Instagram lainnya, @_oktaaav menyebut bahwa waktu tunggu di jalur perlintasan kereta api di wilayah Paron itu memang terkenal lama. 

Baca juga: Warga di Lamongan Swadaya Buat Palang Pintu supaya Terhindar dari Tabrakan Kereta Api

Pengendara kerap harus menunggu dalam waktu tak sebentar saat ada kereta yang hendak melintas. 

Sementara akun Instagram @the_fikri mengapresiasi upaya petugas palang pintu yang menghampiri nenek Jalabah meski terlihat kesal dengan ulah nenek tersebut. 

“Sosial eksperimen siapa yang peduli, eh ternyata gak ada yang inisiatif turun bantuin. Untung pak palang pintunya tanggap,” tulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com