Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Oknum Guru di Lamongan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Bansos Bedah Rumah Warga

Kompas.com - 23/03/2022, 22:08 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Nj (56), warga Kecamatan Paciran, Lamongan, Jawa Timur, yang berstatus sebagai guru ditahan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan atas kasus dugaan korupsi proyek bantuan bedah rumah bagi warga di Lamongan.

Kasi Intel Kejari Lamongan Condro Maharanto mengatakan, kasus dugaan korupsi yang dilakukan oleh Nj tidak berhubungan langsung dengan profesinya sebagai tenaga pendidik.

Nj bertindak sebagai agen atau broker dalam proyek bantuan bedah rumah bagi warga pada tahun anggaran 2020.

Baca juga: Lamongan Masuk PPKM Level 1, Fasilitas Umum dan Area Publik Siap Dibuka 100 Persen

"Pada hari ini, Kejari Lamongan telah menahan tersangka kasus limpahan dari kepolisian, yang diduga melakukan korupsi kegiatan sosial perumahan dan pemukiman di Kecamatan Paciran," ujar Condro, kepada awak media, Rabu (23/3/2022).

Condro menjelaskan, dalam kasus ini tersangka bertindak selaku agen dengan sekitar 30 unit rumah sudah dilakukan tahapan bedah rumah.

Tersangka memesan dan melakukan pembelian bahan bangunan pada lebih dari satu toko bahan bangunan lain yang sudah ditunjuk, dengan pemesanan bahan bangunan tidak sesuai dengan dokumen Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Adapun setiap rumah dalam proyek tersebut, dianggarkan mencapai Rp17,5 juta. Dengan rincian Rp15 juta untuk bahan bangunan, sementara sisanya atau Rp2,5 juta untuk keperluan ongkos biaya tukang.

Namun oleh tersangka, setiap rumah hanya dialokasikan dana sekitar Rp 10 juta.

"Kita menahan supaya tersangka tidak dapat mengulangi perbuatannya, dan tidak menghilangkan barang bukti," ucap Condro.

Baca juga: Mantan Kepala Desa Aceh Timur Diduga Korupsi Dana Desa Rp 523 Juta

Untuk barang bukti yang saat ini telah diamankan, puluhan bendel fotokopi/salinan yang terdiri dari surat dokumen proposal pengajuan bantuan sosial perumahan DAK 2020, pengajuan pencairan dana bantuan sosial tahap pertama, permohonan pencairan tahap kedua dan uang tunai Rp180 juta lebih.

"Kita juga mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp 182.145.000, yang tersimpan dalam rekening. Secara legal standing penanganan proyek suplier ke toko bangunan tidak ada, jadi tersangka yang melakukan," tutur Condro.

Atas tindakan yang telah dilakukan, tersangka dijerat Pasal 2 Undang Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP, serta Pasal 8 Undang Undang Tipikor juncto Pasal 65 ayat 1 KUHP. Tersangka terancam hukuman empat tahun penjara, subsider satu tahun penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Surabaya
Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Surabaya
Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Surabaya
Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Surabaya
Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Surabaya
Warga  Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Warga Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

11 Parpol Deklarasi Dukung Petahana Maju Pilkada Kota Madiun

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Bupati Lamongan Daftar ke Sejumlah Parpol supaya Bisa Maju Lagi di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com