Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Aniaya Anak Tiri, Pria di Trenggalek Jalan Kaki 15 Km ke Polsek untuk Serahkan Diri, Ini Ceritanya

Kompas.com - 17/03/2022, 14:54 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - SRM (15), seorang pria di berjalan kaki sejauh 15 km ke Mapolsek Panggul, Trenggalek, Jawa Timur pada Rabu (16/3/2022).

Ia terlihat kebingungan dan kepada petugas ia mengaku akan menyerahkan diri karena telah menganiaya anak tirinya dengan palu.

Usai menganiaya anak tirinya, SRM pergi meninggalkan rumah. Ternyata ia berjalan kaki untuk meyerahkan diri ke polisi.

Baca juga: Ayah di Trenggalek Berjalan 15 Kilometer ke Kantor Polisi, Serahkan Diri Usai Menganiaya Anak Tiri

Kesal dimarahi istri karena cabuti tanaman ketela

Hasil penyelidikan awal, SRM mengaku kesal karena dimarahi istrinya.

SRM sempat meminta uang kepada istrinya untuk membeli tembakau. Namun karena tak diberi uang, ia pun mencabuti ketela dan mendapatkan uang Rp 15.000 dari penjualan ketela.

Hal tersebut membuat sang istri marah.

"Sebelumnya, pelaku ini merasa dimarahi oleh sang istri atau ibu kandung korban, karena mencabuti ketela yang ditanam untuk membeli tembakau," Kapolres Trenggalek AKBP Dwiasi Wiyatputera, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Terlibat Duel Maut, Pria di Nias Serahkan Diri ke Polisi Usai Tikam Tetangganya

SRM kemudian menganiaya anak tirinya di rumah mereka di Desa Depok, Kecamatan Panggul, Trenggalek pada Rabu (16/3/2022).

Ia memukul korban dengan palu saat remaja berusia 17 tahun itu tertidur.

“Pelaku membawa palu godam mendatangi korban yang tidur, dan dipukulkan ke pelaku, hingga darah bercucuran di wajah korban” terang AKBP Dwiasai.

Saat penganiayaan terjadi, ibu korban, TM(42) sedang di Pasar Desa Depok, Kecamatan Panggul.

“Saat penganiayaan, korban yang masih remaja yakni berusia 17 tahun, dalam kondisi masih tidur,” ujar AKBP Dwiasi.

Baca juga: Pasca-demo Ricuh di Mapolda Jabar, Dalang Provokasi Serahkan Diri ke Polisi

Setelah menganiaya anak tirinya, SRM meninggalkan rumah. Warga yang mengetahui kejadian tersebut meminta ibu korban, TM untuk pulang ke rumah.

Betapa terkejutnya TM saat tahu banyak warga berkumpul di rumahnya.

Saat memasuki kamar, TM kaget melihat anaknya berbaring menangis menahan rasa sakit dengan wajah penuh darah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com