Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Korupsi Proyek PJU Tenaga Surya, Kejari Lamongan Panggil 20 Saksi

Kompas.com - 15/03/2022, 21:36 WIB
Hamzah Arfah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Lamongan, Jawa Timur, menyelidiki dugaan korupsi dalam proyek pengadaan Penerangan Jalan Umum (PJU) tenaga surya yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.

Saat ini, Kejari Lamongan sudah meningkatkan penanganan kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan.

Kasi Intel Kejari Lamongan, Condro Maharanto mengatakan, penanganan kasus itu ditingkatkan ke tahap penyidikan pada 7 Maret 2022. Pihaknya sudah memanggil beberapa orang saksi untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi itu.

"Sudah meningkat menjadi penyidikan per tanggal 7 Maret kemarin, kini kami memanggil 20 orang saksi. Kami jadwalkan mulai Senin (14/3/2022) kemarin hingga Kamis (17/3/2022) besok," ujar Condro saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Pejabat Pemkab Lamongan Meninggal Saat Nge-trail, Sempat Mengeluh Tak Kuat dan Pingsan

Sebanyak 20 saksi itu berasal dari unsur kelompok masyarakat (pokmas) hingga pejabat desa dan kecamatan yang terlibat dalam proyek tersebut. Mereka dianggap mengetahui terkait pelaksanaan proyek itu.

"Untuk pastinya ada 20 orang. Dari pokmas, kepala desa hingga camat," ucap Condro.

Saat disinggung lebih lanjut mengenai potensi kerugian negara dalam kasus ini, Condro belum dapat berkomentar banyak.

"Untuk potensi kerugian negara dalam kasus ini, nanti kalau semua proses sudah selesai dilaksanakan dan beres, baru akan kami umumkan," kata Condro.

Baca juga: Dampak Banjir di Malang, Warga Kesulitan Air Bersih

Sementara itu, anggota Komisi E Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur, Mathur Husyairi, sempat mengunjungi Kejari Lamongan untuk memberikan dukungan moral kepada petugas dalam menangani kasus proyek pengadaan PJU tenaga surya tersebut.

"Saya ke sini silaturrahmi sekaligus memberikan suport dan sedikit informasi. Kebetulan itu dulu kan anggaran 2020, yang pada saat itu saya ikut membahas, sehingga saya punya tanggung jawab moral," tutur Mathur kepada awak media.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com