Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Luapan Sungai Bengawan Njero, 27 Desa di Lamongan Masih Kebanjiran

Kompas.com - 14/03/2022, 13:51 WIB
Hamzah Arfah,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LAMONGAN, KOMPAS.com - Sebanyak 27 dari 29 desa yang tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, masih terendam banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero hingga Senin (14/3/2022). 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan Gunadi mengatakan, banjir di dua desa telah surut pada Senin pukul 10.10 WIB. Kedua desa itu adalah Gempolpondowo di Kecamatan Glagah dan Laladan di Kecamatan Deket.

Baca juga: Macet Parah di Jalur Pantura Gresik-Lamongan, 5 Jam Kendaraan Tak Bergerak

"Untuk desa lainnya sampai saat ini masih tergenang, dengan ketinggian air bervariasi di setiap lokasi," ujar Gunadi, saat dikonfirmasi, Senin.

Gunadi menjelaskan, di Kecamatan Kalitengah, masih terdapat delapan desa yang kebanjiran. Mulai Desa Jelakcatur dengan ketinggian air mencapai 10 sampai 38 centimeter, Desa Tiwet 25-56 centimeter, Desa Blajo 10-25 centimeter, Desa Gambuhan 15-33 centimeter.

Ada pula Desa Bojoasri di Kecamatan Kalitengah yang masih terendam dengan ketinggian 20 hingga 38 centimeter, Desa Somosari 10-28 centimeter, Desa Pucangtelu 5-17 centimeter, serta Desa Pucangro 5-10 centimeter.

"Di Kecamatan Turi masih ada enam desa, dengan paling parah terdapat di Desa Putat Kumpul dan Kemlagi Lor," ucap Gunadi.

Sementara di Kecamatan Glagah, desa yang masih tergenang air hingga hari ini meliputi, Desa Soko, Menganti, Pasi, dan Margoanyar.

Desa Soko merupakan yang paling parah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai 30 centimeter.

Sedangkan di Kecamatan Deket terpantau masih dua desa yang kebanjiran, yakni Desa Sidomulyo dan Wedani.

"Di Kecamatan Karangbinangun, desa yang masih kebanjiran, ada Desa Somowinangun, Waruk, Karanganom, Ketapang Telu, Sukorejo, Blawi dan Putat Bangah," kata Gunadi.

Baca juga: Tabrakan KA Vs 2 Truk di Lamongan, Polisi Periksa Petugas Palang Pintu Pelintasan

Desa Somowinagun di Kecamatan Karangbinangun, ketinggian air mencapai 10 hingga 30 centimeter, Desa Waruk sekitar 10 sampai 27 centimeter, Desa Karanganom 10-31 centimeter, Desa Ketapang Telu 5-16 centimeter, Desa Sukorejo 5-17 centimeter, Desa Blawi 5-13 centimeter, dan Desa Putat Bangah 3-5 centimeter.

"Kami bersama Muspika terus melakukan monitoring perkembangan debit air Bengawan Njero. Selain itu, kami juga sudah menerjunkan dua armada mobil pick up, guna membantu aktivitas warga," tutur Gunadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

5 Orang Pengeroyok Anggota Perguruan Silat di Banyuwangi Jadi Tersangka

Surabaya
Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Komnas PA Dampingi Korban Pencabulan Polisi di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com