Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPCB Jatim Identifikasi 14 Titik Temuan Benda Purbakala di Ponorogo

Kompas.com - 08/03/2022, 23:03 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Tim Balai Pelestari Cagar Budaya Jawa Timur (BPCB Jatim) melakukan identifikasi di 14 titik temuan benda purbakala di Desa Carangrejo, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Selasa (8/3/2022).

Arkeolog Tim BPCB Jawa Timur Nonuk Kristiana mengatakan, timnya turun ke lokasi setelah mendapat laporan dari komunitas cagar budaya untuk melakukan pendataan.

Baca juga: Ponorogo Bakal Punya Monumen Reog Raksasa Setinggi 126 Meter di Gunung Gamping

“Setelah mendapatkan laporan dari komunitas budaya, kami ditugaskan untuk melakukan cross check temuan tersebut. Selanjutnya kami lakukan penanganan dengan identifikasi obyek dan lingkungan. Kami juga dokumentasi secara verbal dan viktoral,” ujar Nonuk saat dikonfirmasi, Selasa.

Data yang didapatkan akan menjadi acuan interprestasi awal dan memberikan rekomendasi yang harus ditindaklanjuti oleh Pemkab Ponorogo.

Hasil identifikasi di 14 titik ditemukan benda-benda purbakala seperti batu yoni, watu lumpang, batu bata kuno, watu lemper, hingga situs sumur kuno.

Hanya saja sejumlah artefak sudah mengalami kerusakan. Salah satunya berupa batu yoni yang kini digunakan sebagai tempat sakral warga setempat.

Batu Yoni ini masih digunakan di masyarakat sebagai objek untuk sajian pada saat pemujaan terhadap punden. Pemujaan biasanya dilakukan setiap bulan Selo dalam penanggalan Jawa.

Yoni yang berbahan batu andesit itu diduga berasal dari zaman Hindu-Budha.

Terkait masa pembuatan sejumlah artefak tersebut belum bisa dipastikan banyak benda purbakala sudah dalam keadaan rusak.

Baca juga: Heboh Pohon Pisang Raksasa di Ponorogo, Warga Berdatangan Ingin Berfoto

Ia menambahkan sudah merekomendasikan pemerintah desa setempat dan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo untuk memindahkan benda purbakala ke balai penyelamatan cagar budaya.

Hanya saja, khusus Yoni sementara dibiarkan karena sudah terawat dan digunakan untuk acara adat warga setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Kisah Ilun, Cari Rongsokan Sepulang Sekolah untuk Bantu Orangtua

Surabaya
Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Dugong Ditemukan Mati Membusuk di Pinggir Pantai Pulau Bawean Gresik

Surabaya
Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Jenazah Pria Ditemukan di Kaki Jembatan Suramadu, Polisi Selidiki

Surabaya
Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Resmi Dibuka, Gramedia MOG Malang Ajak Puluhan Anak TK Wisata Belanja

Surabaya
Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Tempuh 21 Km Naik Becak, Mantan Rektor Daftar Bacawabup Jember ke PKB

Surabaya
Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Saat Siswa di Nganjuk Belajar di Ruang Kelas yang Memprihatinkan...

Surabaya
Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Eks Bupati Nganjuk Ambil Formulir Pedaftaran Cabup di Kantor PDI-P

Surabaya
Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Video Perkelahian dengan Sajam di Wajak Malang, Diduga lantaran Persoalan Parkir

Surabaya
Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Eri Cahyadi-Armuji Kembali Berpasangan Daftar Pilkada Surabaya ke Kantor PDI-P

Surabaya
Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Gudang Kayu Antik di Sumenep Terbakar, Api Dipadamkan Usai 9 Jam

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com