Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTM 100 Persen di Malang Ditunda, Ini Penjelasan Wali Kota

Kompas.com - 07/03/2022, 14:23 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Wali Kota Malang Sutiaji menunda rencana pembelajaran tatap muka (PTM) yang semestinya dilaksanakan mulai hari ini, Senin (7/3/2022).

Sutiaji mengungkapkan, Pemkot Malang masih membutuhkan waktu berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk persiapannya. 

"Sebenarnya minta hari ini, tapi insyaallah minggu depan karena mungkin kami koordinasi berkaitan dengan persiapan PTM masuk," kata Sutiaji, Senin.

Baca juga: Kasus Penipuan Jual Beli Hotel di Kota Malang Rugikan Korban Rp 3 M

Sutiaji menuturkan, Pemkot Malang juga akan berkoordinasi dengan para rektor perguruan tinggi, sehingga PTM tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkup kampus.

Menurutnya, Kota Malang sudah siap melaksanakan PTM 100 persen seiring kasus Covid-19 yang kembali melandai. 

"Tetap pakai masker, PTM insyaallah minggu depan sudah mulai lagi, dan sekarang sudah beberapa minggu libur, tiga minggu, sekarang harapannya sudah bisa memutus rantai," ungkapnya.

Berdasarkan data Pemkot Malang pada Minggu (6/3/2022), kasus aktif Covid-19 di Kota Malang adalah 1.421 kasus.

Jumlah tersebut terus menurun setiap harinya dibandingkan pada 28 Februari lalu yang mencapai 2.178 kasus.

Baca juga: Kota Cimahi Gelar PTM 50 Persen, Ini Alasannya

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pendidikan Kota Malang, Suwarjana mengatakan, tenaga pengajar telah siap kembali melaksanakan PTM. 

Selain itu, hampir 99 persen murid dan 85 persen orangtua atau wali murid menghendaki untuk PTM.

Namun keputusan sepenuhnya tetap berada di wali kota Malang yang juga Ketua Satgas Covid-19 Kota Malang. 

Selama pelaksanaan PTM 100 persen, jumlah murid akan tetap dibatasi 50 persen dari kapasitas normal di setiap kelas. 

Murid akan tetap masuk 100 persen dengan pembagian jam belajar. 

"Caranya separuh jam 7 sampai 11 pagi, kemudian dilanjut jam 11 sampai 12 ada penyemprotan dan pembersihan, baru separuhnya lagi dimasukkan jam 12 sampai 3 siang ada sif satu dan dua," jelasnya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com