Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota TNI Tewas Tertimpa Pohon Tumbang di Situbondo

Kompas.com - 13/01/2022, 11:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


SITUBONDO, KOMPAS.com - Seorang anggota TNI bernama Daud Ferdi Amalo (34) meninggal dunia tertimpa pohon tumbang di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa (11/1/2022).

Korban bersama dua warga sipil berada dalam sebuah mobil yang melaju dari arah selatan, di tengah hujan deras dan angin kencang.

Dalam keterangan tertulis kepolisian menyebutkan, sebuah pohon tumbang dan menimpa mobil yang dikendarai anggota TNI tersebut saat melintas di Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo.

Baca juga: Kapal Berisi 20 Nelayan Tersambar Petir di Situbondo, 4 Tewas Termasuk Juragan

Korban lantas dibawa ke Puskesmas Suboh dan dirujuk ke UGD RS Besuki. 

“Korban sudah dilarikan ke RS Besuki untuk mendapat penanganan medis, namun tidak tertolong. Sedangkan arus lalu lintas jalan raya Desa Gunung Malang, Kecamatan Suboh, sudah lancar setelah pohon dievakuasi oleh Tim SAR gabungan “ kata Kasi Humas Polres Situbondo Iptu Achmad Sutrisno, Kamis (13/1/2022).

Sementara itu dua korban lain yang ada dalam mobil selamat tanpa mengalami luka. 

Analis Kebijakan Kebencanaan Ahli Madya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Gatot Trikorawan mengungkapkan, ada tujuh pohon tumbang karena hujan lebat dan angin kencang saat itu.

Selain menimpa kendaraan, pohon tumbang juga mengakibatkan tujuh rumah rusak dari level ringan hingga sedang.

Menurutnya, Kabupaten Situbondo memang dilanda hujan dan angin kencang selama sepekan terakhir. 

Baca juga: Baliho Besar di Sleman Roboh Saat Hujan Angin, Saksi: Suaranya Keras Banget

Hujan deras hingga banjir juga sempat menggenangi sejumlah rumah warga di Kecamatan Banyuputih. 

Gatot mengimbau masyarakat di tempat rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan saat cuaca buruk datang.

"Pada saat terjadinya hujan, harus waspada dan berhati-hati. Kepada saudara-saudara kita yang mempunyai aktivitas kerja sebagai nelayan, untuk selalu mengetahui kemungkinan-kemungkinan yang terjadi, sehingga dapat menunda pekerjaannya terlebih dahulu, lebih mengutamakan keselamatan," kata Gatot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Polres Situbondo Akan Panggil Petugas ASDP Buntut Penangkapan Calo di Pelabuhan Jangkar

Surabaya
Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung

Surabaya
Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Bupati Sidoarjo Tak Hadiri Halal Bihalal Kepala Daerah di Surabaya

Surabaya
Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Polisi Temui Kendala Buru Perampok yang Sempat Sekap Korban di Gresik

Surabaya
Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Bos di Surabaya Jadi Korban Penipuan, Rugi Rp 1,5 Miliar, Pelaku Mengaku Tinggal di Amerika

Surabaya
Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Kadinkes Kabupaten Malang Dicopot karena Pembengkakan Anggaran PBIP

Surabaya
Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Eks Dirut Perusahaan Jadi Buronan Polda Jatim dalam Kasus Penggelapan dan TPPU Rp 9,2 M

Surabaya
Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Kronologi Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto, Sempat Pecah Ban, Semua Penumpang Selamat

Surabaya
Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Terungkap, Santri di Blitar Dikeroyok di Mushala oleh 17 Santri Lain sampai Koma dan Meninggal

Surabaya
Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Polisi Sebut Terduga Penyiksa Anjing Maltese sampai Mati adalah Anak di Bawah Umur dan Belum Diperiksa

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com