Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga di Probolinggo Panik Tiba-tiba Ada Waterspout di Tengah Laut

Kompas.com - 23/12/2021, 23:08 WIB
Ahmad Faisol,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah warga di Kota Probolinggo yang berada di Pelabuhan Mayangan dibuat panik dengan penampakan puting beliung yang terjadi di tengah laut atau waterspout, Kamis (23/12/2021).

Puting beliung tersebut berputar dan bergeser ke arah utara dekat Pulau Gili Ketapang.

Warga yang sedang bersantai maupun yang sedang berendam di pantai akhirnya lari karena khawatir puting beliung mendekatinya.

Fenomena alam itu direkam oleh seorang warga bernama Gogon Haroem. Gogon yang hampir tiap hari berendam bersama Komunitas Sahabat Laut di pantai itu mengaku merinding melihat fenomena alam tersebut.

Baca juga: Waterspout Muncul di Perairan Bali, Ini Penjelasan BMKG

Dikatakan Gogon, puting beliung tersebut muncul sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, langit sedang gerimis dan mendung.

Tidak lama setelahnya, muncul petir dan kilat dari tengah laut.

"Saat gerimis, petir menyambar-nyambar di tengah laut kemudian muncul pusaran puting beliung berekor yang menakutkan. Puting beliung tersebut berputar cepat dan bergerak ke utara dan barat Pulau Gili Ketapang," kata Gogon kepada Kompas.com, Kamis.

Puting beliung di tengah laut itu tidak berlangsung lama. Puting beliung itu hanya berlangsung sekitar 3 menit.

"Kelihatannya ada kapal kecil yang ikut terbawa pusaran puting beliung itu," kata Gogon.

Baca juga: Tak Diloloskan, 3 Bakal Calon Kades di Probolinggo Gugat ke Pengadilan

Gogon mengaku baru pertama kali meliat kejadian itu.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diunggah akun Twitter BMKG Juanda, @infobmkgjuanda, fenomena alam tersebut merupakan waterspout atau dikenal dengan istilah belalai gajah.

Kejadian alam itu berupa kolom pusaran air yang tertarik masuk ke dasar awan. Sama seperti puting beliung tapi terjadi di atas permukaan air.

"Hanya jenis awan cumulonimbus yang bisa menyebabkan fenomena ini. Tapi tak semua awan cumulonimbus dapat menimbulkan waterspout. Kejadiannya bersifat lokal dan dalam waktu relatif singkat," tulis BMKG Juanda dalam unggahan di akun Twitternya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com