Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Lulut Mendapatkan Vaksin untuk Perlindungan Diri Saat Menghadapi Siswa

Kompas.com - 05/03/2021, 19:36 WIB
Andi Hartik,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Lulut Edi Santoso, seorang guru seni di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 3 Kota Malang ikut dalam vaksinasi di Rumah Sakit Persada Kota Malang, Jumat (5/3/2021).

Sebagai guru SMA, Lulut mestinya menunggu informasi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Namun, Lulut berinisiatif sendiri untuk ikut dalam vaksinasi untuk guru TK hingga SMP sederajat yang berada di bawah Dinas Pendidikan Kota Malang.

Kebetulan, untuk tingkat SMA sederajat dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Karena mendapatkan informasi ada jatah vaksin untuk guru, pihaknya lantas berangkat mengikuti vaksinasi itu meski belum ada instruksi dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: ASN Jember Diimbau Pakai Sarung Tiap Jumat, Bupati: Menekan Orang Berbuat Jelek

"Kawan-kawan secara umum, SD sampai SMP kan sudah (diumumkan untuk vaksin) oleh Pemkot. Lalu yang provinsi, tidak tahu kenapa, masih proses atau lainnya atau masih pendataan," kata Lulut, usai disuntik vaksin.

"Beberapa kawan tampaknya menunggu edaran resmi (Dinas Pendidikan Pemprov Jatim). Karena kondisi seperti itu saya coba saja nekat daftar, karena saya juga guru," kata dia.

Lulut mengatakan, ia ingin segera disuntik vaksin supaya punya pertahanan diri dari penularan Covid-19.

Menurutnya, sebagai seorang guru, ia merasa harus memiliki imunitas yang kuat supaya tidak terjangkit.

Sebab, meskipun pembelajaran dilakukan secara daring, dirinya kadang harus bertemu langsung dengan siswa karena alasan tertentu. Seperti pengurusan administrasi siswa.

Apalagi, dirinya juga merupakan wali kelas XII. Banyak siswa yang mengurus administrasi dan butuh bertemu langsung dengannya.

"Beban saya kan berhadapan dengan siswa yang banyak, maka saya harus punya pertahanan diri yang baik. Di antaranya harus segera divaksin walaupun sebagai upaya lain saya juga aktif minum jamu herbal untuk pertahanan diri," kata dia.

Di sisi lain, pihaknya ingin mendukung program pemerintah soal vaksinasi. Sehingga, dengan berinisiatif sendiri, proses vaksinasi bisa cepat selesai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Pentingnya Peran Guru dalam Menjaga Toleransi Antarumat Beragama

Surabaya
Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com