Dengan begitu, penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah bisa segera teratasi.
"Supaya terlindungi dan menjalankan amanah pemerintah, segera pulih dari keadaan. Di sisi lain saya juga berhadapan dengan siswa. Apalagi saat sudah luring. Guru yang berhadapan dengan siswa harus punya pertahanan diri," kata dia.
Tidak ada hambatan yang dialami Lulut saat ikut vaksinasi. Sebab sebelum datang ke Rumah Sakit Persada, dirinya terlebih dahulu berkoordinasi untuk mendapatkan dosis vaksin.
"Alhamdulillah lancar karena sebelumnya sudah komunikasi," ujar dia.
Untuk mendapatkan kuota vaksin, Lulut datang ke Rumah Sakit Persada Kota Malang pukul 08.00 WIB dan mendapat nomor antrian 33.
Baca juga: Bupati Imbau ASN Jember Pakai Sarung Setiap Jumat, Ini Alasannya
Pada kesempatan itu, ada empat orang yang ikut vaksinasi dari SMAN 3 Kota Malang.
"Dari SMAN 3 tadi ada empat orang dengan saya. Itu semuanya inisitaif pribadi dan bareng ke sana meski berangkatnya masing-masing," ujar dia.
Diketahui, guru di Kota Malang mendapat jatah vaksin untuk vaksinasi tahap kedua.
Berdasarkan data Dinas Pendidikan Kota Malang, akan ada 9.873 guru dan tenaga pendidik tingkat TK sampai SMP di Kota Malang yang akan menjalani vaksinasi tahap kedua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.