Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Unair Kembali Kirim Relawan ke Lokasi Bencana Sumatera, Rektor Tekankan soal Pengabdian

Kompas.com, 10 Desember 2025, 20:09 WIB
Azwa Safrina,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sebagai wujud respons cepat atas terjadinya bencana di Sumatera, Universitas Airlangga (Unair) kembali mengirimkan relawannya.

Rektor Unair secara simbolis melepas keberangkatan relawan UNAIR pada Rabu (10/12/2025), di Ruang Balai RUA, lt 4 Kantor Manajemen Kampus MERR-C.

Relawan yang tergabung dalam Tim Tanggap Darurat Bencana Sumatra tersebut terdiri dari berbagai unsur.

Di antaranya, relawan Rumah Sakit Kapal Ksatria Airlangga (RSKKA), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM), serta Lembaga Pengabdian Masyarakat Berkelanjutan (LPMB).

Baca juga: Tim Dokter Unair Bantu 3 Operasi Darurat Korban Banjir di RSUD Cut Meutia Aceh

Tim ini akan menyusul relawan Unair lainnya yang telah tersebar di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak Kamis, 4 Desember 2025.

Dalam pelepasan relawan tersebut, Rektor Unair, Muhammad Madyan mengatakan bahwa Unair sebagai perguruan tinggi memiliki andil besar dalam membantu meringankan korban bencana di pulau Sumatera.

“Hal tersebut selaras dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang tidak hanya mewajibkan perguruan tinggi menjalankan peran di bidang pendidikan dan riset, tetapi juga pengabdian masyarakat,” kata Madyan.

Lebih lanjut, Prof Madyan menyebut bahwa Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek) mengapresiasi kontribusi perguruan tinggi yang telah membantu korban bencana longsor dan banjir bandang di Sumatera.

“Kementerian (kemdiktisaintek) sangat mengharapkan uluran tangan dari perguruan tinggi. Dan alhamdulillah Unair telah melakukan itu dari Kamis dan juga sudah menjalankan tugasnya menangani ratusan pasien,” ujarnya.

Baca juga: Unair Kirim Bantuan Logistik dan Kebutuhan Medis untuk Korban Bencana Sumatera Menggunakan Rumah Sakit Kapal

Madyan pun berpesan kepada para relawan untuk menjaga kesehatan dan menjaga nama baik almamater.

Dia juga mengingatkan perihal potensi perbedaan kultur atau budaya yang akan menjadi salah satu tantangan yang harus dihadapi relawan.

Oleh karenanya, dia mengimbau seluruh relawan dari Unair untuk senantiasa menjaga etika selama bertugas.

“Aceh, Sumatra memiliki kultur yang berbeda dengan kita. Pesan saya, jaga etika saat bertugas. Sehingga kalau kita masuk di sana juga harus menjaga etika, saya rasa itu juga sangat penting,” katanya.

Madyan menekankan agar para relawan tidak hanya melihat tugas ini dari segi materi. Tetapi, bentuk pengabdian untuk bisa meringankan korban bencana banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sumatra.

“Sekali lagi saya ucapkan selamat jalan. Mudah-mudahan kehadiran saudara bisa meringankan korban. Dan kami harap, ini jangan dinilai dari segi materi. Ini adalah pengabdian,” pungkasnya.

Baca juga: Unair Beri Keringanan Biaya Kuliah, Cost Living hingga Program Makan Siang Gratis bagi Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera

Ulurkan tanganmu membantu korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Di situasi seperti ini, sekecil apa pun bentuk dukungan dapat menjadi harapan baru bagi para korban. Salurkan donasi kamu sekarang dengan klik di sini



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau