Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rabosore, Komunitas Penjaga Nyala Sastra di Surabaya

Kompas.com, 4 Desember 2025, 15:04 WIB
Adinda Trisaeni Nur Sabrina,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Rabu (3/12/2025) sore di lingkungan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Kampus 2 Lidah Wetan menyimpan suasana yang berbeda.

Di antara bangunan fakultas yang mulai teduh, selembar tikar digelar di sudut halaman, buku-buku ditumpuk seadanya yang menampakkan kertas kosong bertuliskan “Baca buku gratis” yang diletakkan begitu saja di pinggir tikar.

Beberapa anak muda duduk melingkar, berbagi cerita dengan suara pelan yang disertai tawa kecil yang menghangatkan udara menjelang senja.

Di tengah maraknya kembali minat membaca di kalangan anak muda Surabaya mulai dari lapakan, klub baca, hingga diskusi independen mengenai buku, Komunitas Rabosore hadir sebagai salah satu ruang yang ikut menghidupkan gerakan tersebut. Komunitas ini tidak terorganisasi secara ketat, tidak besar, tetapi kehadirannya konsisten dan dekat bagi siapa pun yang ingin singgah.

Baca juga: ASRI Goes to School 2025 Berakhir: Sebarkan Literasi Keberlanjutan di 13 Sekolah Jabodetabek

Rabosore lahir pada 2003 dari sekelompok mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Unesa yang mencari ruang untuk menyalurkan minat mereka terhadap sastra.

“Awalnya hanya kumpulan anak-anak sastra yang butuh tempat untuk berkegiatan dan berbicara tentang kesusastraan,” ujar Satria Shendy, salah satu anggota Rabosore.

Terciptanya nama Rabosore pun sederhana, yakni karena kegiatan mereka berlangsung setiap hari Rabu pada sore hari, dan ritme itu bertahan hingga sekarang.

Baca juga: Minat Baca Siswa Rendah, Kepala MIN 18 Jakarta Genjot Gerakan Literasi di Sekolah

Komunitas ini tidak memiliki struktur pengurus ataupun visi dan misi formal.

“Kami tidak pernah disampaikan bahwa komunitas ini punya misi tertentu. Kami hanya gemar berkegiatan, gemar berbicara tentang sastra, dan gemar berkomunitas,” kata Satria pada saat ditemui.

Di tengah konsistensi itu, beberapa pengunjung menilai bahwa keberadaan Rabosore justru memberi ruang diskusi yang sudah jarang ditemui. Swandaru Aghni, mahasiswa Manajemen Unesa, mengatakan bahwa semangat Rabosore membuatnya tertarik singgah.

“Rabosore tetap menghidupkan ruang diskusi di tengah banyak anak muda yang mulai meninggalkan kegiatan seperti ini. Isu yang mereka bawa juga sering luput dibahas komunitas lain,” ujarnya.

Ia juga mengingat salah satu momen diskusi buku Laut Bercerita, yang menurutnya memantik kesadaran tentang peran anak muda dalam perubahan bangsa.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Upaya Mitigasi, BPBD Surabaya Edukasi Warga Terkait Bencana
Surabaya
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Muhaimin Iskandar Masukkan Kurikulum Kemandirian untuk Santri di Ponpes agar Siap Kerja
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Pemkot Surabaya Bakal Bangun Fasilitas di Lapangan Karanggayam, Termasuk Kolam Air Panas-Dingin
Surabaya
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
2 Rumah Pompa Dioperasikan, Jalan Raya Porong Lama Sidoarjo Masih Ditutup Akibat Banjir
Surabaya
Cekcok dengan Teman, Pemuda di Malang Tewas Ditusuk Sajam
Cekcok dengan Teman, Pemuda di Malang Tewas Ditusuk Sajam
Surabaya
Pengakuan Terduga Pencuri yang Bacok Aiptu Kurniawan di Lumajang
Pengakuan Terduga Pencuri yang Bacok Aiptu Kurniawan di Lumajang
Surabaya
Di Tengah Gegap Gempita Laga, Suporter Persewangi Kumpulkan Donasi untuk Bencana Sumatera
Di Tengah Gegap Gempita Laga, Suporter Persewangi Kumpulkan Donasi untuk Bencana Sumatera
Surabaya
Hasil Uji Lab, Keracunan Massal di Ngawi akibat Bakteri Nitrit di Menu MBG Sayur Acar
Hasil Uji Lab, Keracunan Massal di Ngawi akibat Bakteri Nitrit di Menu MBG Sayur Acar
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau