Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Sampang Ingatkan Potensi Angin Kencang dan Hujan Lebat, Imbau Warga Waspada

Kompas.com, 4 Desember 2025, 13:56 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang mengimbau masyarakat mewaspadai angin kencang hingga intensitas hujan tinggi karena bencana hidrometeorologi yang bisa terjadi kapanpun.

Apalagi, beberapa waktu lalu, angin kencang mengakibatkan dua bangunan tertimpa pohon di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, pihaknya telah mengeluarkan imbauan terkait pontensi bencana.

"Dalam beberapa hari ke depan akan terjadi intensitas hujan tinggi, angin kencang, serta kondisi tanah yang labil. Hal itu dapat memicu terjadinya banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung," kata Hozin, Kamis (4/11/2025).

Baca juga: BPBD Pasuruan Imbau Warga Waspadai Angin Kencang Usai 5 Rumah Warga Rusak Tertimpa Pohon

Selain itu, dia juga mengimbau agar masyarakat melakukan upaya antisipasi sehingga potensi resiko bencana dapat diminimalisir.

"Kami imbau agar masyarakat rutin membersihkan selokan atau saluran air di sekitar rumah, serta memangkas ranting dan dahan pohon yang berpotensi patah saat angin kencang," ujar Hozin.

Selain itu, BPBD juga mengingatkan masyarakat untuk menghindari beraktivitas di tepi sungai saat hujan deras atau debit air meningkat.

"Segera menjauh dari area rawan jika muncul tanda-tanda bahaya seperti tanah mulai retak, rembesan air di lereng, atau suara angin berputar yang tidak biasa. Langkah-langkah sederhana tersebut sangat penting untuk mengurangi risiko bencana," katanya.

Baca juga: BPBD Jateng Peringatkan Kabupaten/Kota Segera Buat Kajian Risiko Bencana

Lebih lanjut, Hozin mengungkapkan, BPBD Sampang telah menyiapkan peralatan darurat dan peralatan evakuasi sehingga bisa langsung digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana.

"Kami juga terus menyiagakan personil 24 jam dan siap langsung turun ke lokasi jika terjadi bencana," ujarnya.

Meski begitu, Hozin meminta masyarakat tidak panik dan tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi.

Sebelumnya, satu rumah warga dan ruang kelas di SDN Asemraja 1 rusak setelah tertimpa pohon pada 2 Desember 2025. Dahan pohon berukuran besar itu ambruk setelah diterjang angin kencang.

Baca juga: Sekolah dan Rumah di Sampang Tertimpa Pohon Tumbang akibat Hujan dan Angin Kencang

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau