BANGKALAN, KOMPAS.com - Siswa SDN Lerpak 2, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, kembali ke sekolah setelah sebulan belajar di teras rumah warga.
Hal itu setelah pihak Dinas Pendidikan Bangkalan turun langsung ke lokasi itu.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, Moh Yakub mengatakan, mulai hari ini siswa bisa belajar di sekolah. Ia mengaku kasihan dengan nasib para siswa dan guru yang harus menumpang di teras rumah warga.
"Alhamdulillah iya (kembali ke sekolah). Kasihan siswa sudah satu bulan belajar di luar," ujarnya, Rabu (3/12/2025).
Baca juga: Dua Kepsek di Bangkalan Jatuh ke Sungai hingga Patah Tulang karena Tak Ada Pembatas Jembatan
Meski begitu, permasalahan sengketa lahan itu hingga kini belum rampung. Ia mengaku akan terus mengupayakan agar siswa tetap belajar di dalam ruang kelas.
"Kami hanya berpikir bagaimana siswa tetep belajar di sarana yang sudah ada," imbuhnya.
Baca juga: Sekolah Ambruk, Siswa SD di Bangkalan Belajar di Halaman Rumah Warga
Terkait permasalahan lahan sekolah itu, pihak Disdik Bangkalan akan menempuh jalur hukum.
"Itu tetap berjalan di jalur hukum," imbuhnya.
Sementara itu, kuasa hukum pemilik lahan, Abdurrohman mengatakan, pihaknya mengaku kecewa dengan aksi masuk paksa yang dilakukan oleh pihak Disdik dan sekolah.
"Pemilik tanah tidak mengizinkan namun Kadisdik memerintahkan kepala sekolah untuk merusak tanda pembatas tanah lalu menerobos masuk ke pekarangan pemilik tanah (lahan sekolah)," ujarnya.
Akibat adanya upaya masuk paksa itu, pihaknya akan melakukan upaya hukum.
"Apa yang mereka lakukan ini adalah perbuatan pidana, kami akan melakukan upaya hukum," imbuhnya.
Selain itu, pihak pemilik lahan juga akan segera mengambil alih kembali lahan sekolah itu dan akan segera melakukan penyegelan.
"Bila pihak dinas tetap ngotot memasukkan siswa itu urusan mereka. Dalam waktu dekat, kami akan melakukan penutupan kembali," ungkapnya.
Terpisah, Kepala SDN Lerpak 2, Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pembersihan ruang kelas agar bisa ditempati dengan nyaman oleh siswa.
"Kami mulai bersih-bersih. Kalau memang situasinya kondusif, akan kami tempati," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang