LUMAJANG, KOMPAS.com - 3 orang yang mengalami luka bakar akibat erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025 sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
Sebelumnya, korban erupsi Gunung Semeru diketahui berjumlah tiga orang.
Rinciannya, pasangan suami istri asal Kabupaten Kediri, Hariyono dan Normawati.
Keduanya mengalami luka bakar di bagian lengan dan wajah usai menerobos Jembatan Gladak Perak saat awan panas melintas di bawahnya.
Sedangkan, satu korban lainnya yakni Husen, warga Kecamatan Candipuro.
Husen mengalami luka saat nekat menerobos bekas awan panas yang menerjang permukiman di Dusun Sumbersari.
Baca juga: Langit Gunung Semeru Ditabur 9 Ton Garam, Modifikasi Cuaca Dukung Penanganan Dampak Erupsi
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Lumajang, dr. Rosyidah mengatakan, ketiga korban sudah diperbolehkan pulang dari RSUD dr. Haryoto Lumajang usai menjalani perawatan intensif selama 13 hari.
"Untuk yant luka bakar insyaallah hari ini sudah boleh pulang ke rumahnya masing-masing," kata Rosyidah.
Selain 3 korban luka bakar, satu warga lain yang dirawat di RSUD Pasirian akibat sesak nafas juga menunjukkan perkembangan yang baik.
Menurutnya, pasien tersebut juga sudah dibolehkan pulang untuk menjalani rawat jalan dari rumah.
"Yang di RSUD Pasirian 1 orang juga sudah boleh pulang, kondisinya sudah membaik," tambahnya.
Baca juga: 80 Persen EWS Semeru Rusak Diterjang Awan Panas, BPBD Lumajang: Peringatan Dini Tak Bisa Berfungsi
Adapun, jumlah warga terdampak Gunung Semeru yang mengalami gangguan kesehatan tercatat mencapai 863 orang.
Keluhannya, mulai dari sakit kepala, nyeri perut, nyeri otot, darah tinggi, hingga infeksi saluan pernafasan atau ISPA.
Rosyidah menegaskan, seluruh biaya pengobatan korban terdampak erupsi Gunung Semeru ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah.
"Iya semua ditanggung pemerintah," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang