Keinginan untuk mandiri dan memberi penghidupan yang lebih layak bagi buah hati mendorong mereka terus bertahan.
Berbekal tabungan yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit selama 2 tahun itu, pasangan ini memberanikan diri membuka usaha pentol sendiri.
"Alhamdulillah kami akhirnya setahun ini sudah bisa jualan pentol sendiri. Nekat buka usaha sendiri, soalnya anak sudah mulai besar, kebutuhan juga sudah mulai banyak," ungkapnya.
Kini, di sebuah rumah kontrakan sederhana yang mereka sewa seharga Rp 7,5 juta per tahun, di Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo, Endang menetap bersama keluarga kecinya.
Dari ruang dapur yang sempit itu, ia memproduksi pentol buatannya sendiri setiap hari.
Baca juga: Kisah Sani, Perjuangan Ibu Muda Musisi dari Lombok Bernyanyi Sambil Gendong Anak
"Pentolnya buat sendiri di rumah kotrakan, sambil gantian sama bapaknya buat jaga anak," ujarnya.
Bersama suaminya, Endang menjalani ritme hidup yang penuh ketekunan. Keduanya berbagi peran tanpa keluhan, bergantian menjaga anak lelaki buah hati mereka di tengah kesibukan merintis usaha pentol rumahan.
"Saya jualan pagi sampai sore, anak dijaga sama bapaknya. Kalau malam sampai pagi baru saya yang jaga anak, sambil bikin adonan buat pentol," ujar Endang diiringi senyuman.
Bukannya tak ada aral rintangan dalam menjual pentol. Cuaca yang berubah cepat, panas terkadang juga hujan yang kerap datang tiba-tiba menjadi tantangan harian bagi Endang.
Belum lagi penghasilan yang tak selalu stabil, menjadi menu harian yang harus ia terima dengan lapang dada.
"Yang paling sedih itu kalau tiba-tiba turun hujan, rombong ini biasanya saya dorong ke tempat yang teduh, kan jualannya di pinggir jalan apalagi nggak ada tempat buat berteduh," ujarnya.
"Jualannya juga nggak selalu ramai, tapi tetap disyukuri, setidaknya kondisi yang sekarang ini nggak kayak 3 tahun yang lalu," tambahnya.
Di tengah kesibukan itu, Endang menyimpan satu cita-cita sederhana namun besar artinya, ia ingin menambah satu rombong pentol lagi.
Harapannya, dengan rombong tambahan itu, penghasilan keluarga bisa meningkat dan masa depan anaknya dapat lebih terjamin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang