SAMPANG, KOMPAS.com - Banjir di Kecamatan Jrengik, Kabupaten Sampang, Jawa Timur kian meluas. Kini ratusan Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir luapan sungai Panyiburan usai diguyur hujan semalaman.
Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang, Mohammad Hozin mengatakan, banjir kini merendam tiga desa di Kecamatan Jrengik.
Tiga desa itu yakni Desa Panyepen, Desa Margantoko dan Desa Majangan. Selain itu, banjir juga merendam Jalan Raya Jrengik yang menjadi akses utama Kabupaten Bangkalan dan Sampang.
"Jadi itu banjirnya di lima titik. Selain tiga desa itu, banjir juga menggenang di Jalan Raya Jrengik dan Jalan Raya Panyepen," ujarnya, Rabu (19/11/2025).
Baca juga: 2 Desa di Sampang Terendam Banjir, Lalu Lintas Arah Bangkalan Tersendat
Ia mengatakan, dari hasil pendataan sementara, terdapat sebanyak 116 KK dari tiga desa yang terdampak banjir tersebut.
"Paling banyak itu di Desa Margantoko sebanyak 85 KK yang terdampak," imbuhnya.
Hozin mengaku, banjir tersebut terjadi setelah hujan deras yang mengguyur sejak tadi malam. Akibatnya, air hujan yang masuk ke sungai Panyiburan meluap dan masuk ke dalam rumah warga.
"Memang hujan deras sejak tadi malam dan juga ada air kiriman dari wilayah hulu yang menyebabkan debit air sungai Panyiburan meningkat dan meluap ke permukiman warga hingga jalan," jelasnya.
Baca juga: Kisah Warji dan Rumah Tuanya yang Bertahan di Tengah Banjir Berulang di Indramayu
Meski begitu, ketinggian air masih belum tinggi yakni 30 hingga 35 sentimeter. Pihaknya kini bersiaga di lokasi sebab khawatir banjir semakin tinggi.
"Sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi. Semoga tidak hujan lagi supaya air tidak semakin meningkat," ungkapnya.
Sebelumnya, banjir merendam dua titik di Kecamatan Jrengik yakni di Desa Panyepen dan Desa Taman.
Baca juga: Banjir di Tangsel Mulai Surut, Dua Lokasi Alami Longsor
Kasi Humas Polres Sampang, AKP Eko Puji mengatakan, air sungai yang meluap mengakibatkan dua desa di Kecamatan Jrengik terendam.
"Luapan air mengakibatkan dua lokasi terendam. Yakni di Dusun Nyiburan Desa Panyepen dan Desa Taman," pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang