SURABAYA, KOMPAS.com - Setiap sore hingga malam, di gang bernama Petemon Sidomulyo II di Surabaya, Jawa Timur, dipenuhi aroma kayu terbakar yang merayap keluar dari celah-celah rumah bernomor 4A.
Asap tipis menari di udara, seolah menjadi penanda bahwa tungku batu di dalam rumah itu kembali menyala. Di baliknya, berdiri seorang pria dengan cekatan mengatur bara.
Dia adalah Irwanto, pemilik usaha Pizza Salomon yang lahir dari hobi sederhana dan keberanian mencoba.
Baca juga: Dua Mahasiswa Surabaya Ciptakan Inovasi Kuliner Unik, Es Krim Sandwich dan Pizza Sehat
Tidak ada plang besar, tidak ada desain minimalis ala tempat makan kekinian. Yang ada hanyalah rumah dengan tungku berada di dekat pintu masuk.
Namun dari tempat sesederhana ini, aroma pizza yang khas memikat banyak orang datang, satu per satu, hingga menjadi ramai seperti sekarang.
“Dari hobi sih, saya masak pizza ini untuk dimakan sendiri bersama keluarga. Kalau setiap weekend itu bikin dan saat itu Covid-19. Kerjaan sepi juga lalu istri ada ide untuk dijual, siapa tahu laku,” tuturnya kepada Kompas.com, Rabu (19/11/2025).
Ia mengaku tidak memiliki latar belakang kuliner, tidak mempunya perhitungan bisnis, dan tidak tahu apakah ide tersebut akan berjangka panjang. Yang ia miliki hanyalah dapur rumah, tungku buatan tangan, serta keyakinan yang maju mundur.
Baca juga: Promo HUT ke-80 RI: Diskon Pizza, Donat, Burger, dan Minuman Segar
“Kita tidak punya basic F&B jadi tidak ada keyakinan awalnya. Setelah 1–2 hari berjalan kita tunggu orang datang. Ternyata ada yang datang 1 orang, lalu berikutnya tidak ada yang datang,” ujar Irwanto.
Hari-hari panjang pun dilewati tanpa pelanggan. Namun, titik terang datang perlahan. Seorang pengunjung kembali membawa temannya. Lalu datang lagi pelanggan lain yang mendengar dari cerita mulut ke mulut.
Gang yang awalnya sepi itu kini mulai ramai oleh langkah kaki orang-orang yang penasaran mencicipi pizza miliknya.
“Sempat drop karena awal-awal tidak ada yang datang sama sekali, tapi akhirnya kita teruskan dan mulai naik traffic-nya,” imbuhnya.