SURABAYA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meresmikan layanan PET Scan, radioterapi, serta bedah jantung minimal invasif (MICS) dan perbaikan katup mitral di RS Kemenkes Surabaya, Senin (17/11/2025) sore.
Fasilitas yang dihadirkan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah memperluas akses layanan kesehatan berteknologi tinggi ke berbagai daerah.
Ia meminta agar layanan PET Scan dan bedah jantung di rumah sakit tersebut dapat segera melayani pasien BPJS Kesehatan. Menurut dia, jika layanan tersebut dibuka untuk peserta BPJS, penggunaannya akan meningkat signifikan.
Saat ini saja, meski belum bekerja sama dengan BPJS, PET Scan sudah digunakan oleh 66 pasien sejak mulai dioperasikan September lalu.
Baca juga: Rujukan BPJS Akan Diubah Menjadi Lebih Ringkas, Ini Kata Menkes
PET Scan merupakan pemeriksaan radiologi yang menggunakan radioaktif dosis rendah untuk menghasilkan gambar tiga dimensi dari aktivitas metabolisme tubuh secara real-time. Teknologi ini banyak dipakai untuk mendeteksi penyakit jantung, gangguan saraf, hingga kanker.
Budi Gunadi Sadikin mengakui nilai investasi alat tersebut sangat mahal. Karena itu, penyebaran PET Scan ke rumah sakit di berbagai penjuru Indonesia dilakukan secara bertahap.
Selain itu, ia juga menyebut PET Scan, radioterapi, dan bedah jantung MICS beserta perbaikan katup mitral saat ini belum tersedia di wilayah Indonesia Timur. Dengan kondisi tersebut, RS Kemenkes Surabaya menjadi rujukan utama masyarakat dari kawasan timur Indonesia.
Baca juga: Menkes: Dokter Spesialis Terpusat di Jawa, Daerah Lain Susah kalau Warga Sakit
Namun, ia memastikan pembangunan fasilitas serupa akan dilakukan secara merata di berbagai daerah.
“Jadi enggak usah jauh-jauh dirujuk ke sini,” katanya kepada jurnalis termasuk Kompas.com.
Menurutnya, penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian kedua tertinggi di Indonesia. Dengan hadirnya fasilitas baru ini, ia berharap lebih banyak pasien dapat ditangani lebih cepat.