Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi "PDKT" Lewat Jamu dan Kopi, Warga Antusias

Kompas.com, 14 November 2025, 16:10 WIB
Fitri Anggiawati,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemandangan menarik terlihat di Jalan RA. Kartini yang berada di sekitaran area RTH Taman Blambangan, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (14/11/2025).

Warga yang mayoritas paruh baya tampak berkerumun, berbincang hangat dan sesekali tertawa sembari menikmati segelas kopi dan jamu yang disajikan secara gratis oleh Polsek Banyuwangi Kota.

Polsek Banyuwangi Kota tengah menghadirkan layanan jamu keliling (jamling) dan kopi keliling (Kopling) yang merupakan inovasi layanan patroli dialogis.

Baca juga: Tiga Perempuan Terekam CCTV Curi Emas Senilai Rp 40 Juta di Banyuwangi

"Monggo yang mau ngopi atau jamu gratis. Kalau ada aspirasi atau ada yang mau disampaikan silakan," kata Brigpol Sulis Setyaningsih, polisi wanita yang tengah bertugas.

Brigpol Sulis ambil bagian untuk kopling, sementara rekannya yang lain, Brigpol Barani Fikarosinta berperan untuk menyajikan jamling sambil menjalin patroli dialogis dengan warga.

Sasarannya adalah masyarakat yang belanja di pasar dan juga warga yang sedang berolahraga di sekitar RTH Blambangan.

Baca juga: 23.000 Orang di Banyuwangi Suspek TBC dengan Risiko Penularan Tinggi

Kapolsek Banyuwangi, AKP Hendry Christianto mengatakan, jamling dan kopling ini untuk meningkatkan kedekatan Polri dengan mmasyarakat.

Dengan kedekatan yang terjalin, akan lebih mudah menyerap aspirasi dan keluhan yang ada di tengah-tengah masyarakat.

"Sehingga dengan aspirasi keluhan dan pengaduan yang disampaikan masyarakat, kita bisa lebih cepat merespons dan melakukan tugas tanggung jawab kita," ujarnya.

Jamling dan kopling juga sebagai sarana kampanye untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya di Kecamatan Banyuwangi untuk sama-sama menjaga dan memelihara kamtibmas.

Mereka juga menyampaikan sosialisasi penerimaan Polri yang saat ini sedang berlangsung.

Patroli jamling dan kopling dilakukan setiap hari dan lokasinya berpindah-pindah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Prioritasnya adalah lokasi yang dinilai banyak potensi kerawanan.

"Kita melihat potensi ada banyak kerawanan, di sana kita akan hadir," katanya.

Kehadiran kopling dan jamling langsung diserbu masyarakat, ada yang memesan jamu ada juga yang kopi. Beberapa orang bahkan meminta untuk menambah jamu yang dikonsumsi.

Salah satu warga, Eva Juliatik, warga Kelurahan Tukangkayu, mengatakan, dirinya kebetulan melintas di jalan tersebut dan kemudian memesan jamu kunci suruh. Kebetulan perempuan ini sedang mengalami sariawan.

"Enggak bayar, gratis, dikasih Bu Polisi. Senang sekali, kalau bisa setiap hari enak," tuturnya antusias.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau