MADIUN, KOMPAS.com - Wajah Linda Purwati nampak lega. Berulang-ulang kali guru salah satu PAUD di Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, Jawa Timur, itu menyampaikan terima kasihnya kepada polisi dan semua pihak yang membantu menemukan Renanda Maharani Karisma Wardhana (20) yang menghilang sejak sembilan hari yang lalu.
Putri semata wayang pasangan Linda Purwati dan Mulawardhana ditemukan di sebuah tempat di Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Rabu (13/11/2025).
Tim Polsek Kartoharjo bersama keluarga menjemput Risma di ibu kota Jawa Tengah itu tadi malam.
Baca juga: Remaja Perempuan Hilang Sudah Sepekan di Madiun, Polisi Cek HP Milik Korban
“Saya sampaikan banyak terima kasih kepada Polres Madiun Kota dan semua pihak yang sudah membantu mencari anak saya hingga ketemu. Dan terima kasih semua pihak yang membantu menjemput anak kami hingga tiba di Kota Madiun dalam kondisi sehat dan selamat,” ujar Linda.
Linda sangat bersyukur anaknya diketemukan dalam kondisi selamat dan sehat. Saat ditemukan Risma masih terlihat depresi. Ia berjanji akan mendampingi anak semata wayangnya setiap saat agar tidak lagi terulang kasus yang sama.
Baca juga: Kucing Terjebak 2 Hari di Sumur 15 Meter, Tim Damkar Madiun Turun Tangan
Kapolsek Kartoharjo, Madiun, Kompol Mujo Prajoko menyatakan, korban ditemukan setelah timnya melakukan pencarian di sejumlah tempat. Sembilan hari setelah dilaporkan hilang, timnya mendapatkan informasi korban berada di Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Dari informasi itu kami berkoordinasi dengan Satuan Reskrim Polres Madiun Kota didampingi Unit PPA langsung melakukan penjemputan di Kabupaten Semarang,” kata Mujo.
Mujo belum mengungkap penyebab korban meninggalkan rumah hingga seminggu lebih. Dia berdalih, polisi masih mendalami keterangan dari korban dan saksi lainnya.
Namun, Mujo memastikan Risma bukan menjadi korban penculikan. Korban dipastikan hilang karena meninggalkan rumah tanpa izin orangtuanya.
“Tidak ada penculikan. Memang anak ini meninggalkan rumah tanpa izin. Dan indikasi penculikan belum ada,” jelas Mujo.
Ditanya bagaimana korban bisa berada di Ungaran, Kabupaten Semarang, Mujo mengatakan polisi masih mendalaminya. Pasalnya saat ini polisi terkendala komunikasi dengan korban yang masih mengalami depresi.
“Kami menghadirkan psikolog untuk melakukan pendampingan terhadap korban,” demikian Mujo.
Diberitakan sebelumnya, Renanda Maharani Kharisma Wardhana (20), putri semata wayang dari Linda Purwati (45), warga Kelurahan Tawangrejo, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun, menghilang setelah berpamitan kepada orangtuanya untuk mengaji, Senin (3/11/2025) pagi.
"Pagi itu Risma pamit mengaji di Jalan Trengguli Kota Madiun. Dia naik sepeda listrik. Tetapi hingga siang hari Risma tak kunjung pulang," kata Linda.
Linda yang kesehariannya mengajar sebagai guru di salah satu PAUD Tawangrejo awalnya tak yakin anaknya akan hilang. Terlebih, Linda sudah berpesan agar Risma mengikuti kegiatan Posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP) yang tak jauh dari rumahnya usai mengaji.
Namun Risma yang tak datang hingga siang hari, membuat Linda mulai gusar. Ia mencoba mendatangi tempat mengaji anaknya.
Di lokasi itu, anak guru tempat mengaji mengaku melihat Risma. Namun korban langsung pulang lantaran kegiatan mengaji libur.
Tak berhenti di situ, selama sepekan terakhir, Linda sudah berkelling ke berbagai tempat di Kota untuk mencari keberadaan anaknya. Ia pun sudah menghubungi sanak keluarganya yang tinggal diluar kota.
“Sebenarnya kami sudah berusaha mencari kemana-mana mulai dari tempat mengaji, ke rumah teman, dan saudara yang berada diluar Madiun. Tetapi sampai sekarang belum ketemu juga,” ujar Linda dengan mata berkaca-kaca.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang