SURABAYA, KOMPAS.com — Jemmy Yulianto (44), paman Reno Syahputra Dewo (24), demonstran yang sempat hilang dan kemudian ditemukan di Gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat, mengenang kebiasaan ponakannya tersebut.
Jemmy mengatakan sudah lama tinggal bersama Reno di Jalan Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya.
Reno kemudian bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta pada 2022.
"Reno ini kan sama adiknya ini dari kecil itu sama saya tinggal di sini (Jalan Kampung Malang), ke mana-mana ikut," kata Jemmy saat ditemui di rumah duka, Sabtu (8/11/2025) malam.
Baca juga: Keluarga Ungkap Awal Mula Reno Syahputra Hilang hingga Ditemukan
Jemmy mengenal Reno sebagai sosok yang malas beraktivitas di luar rumah. Bahkan, ketika diajak bermain oleh temannya, Reno hampir selalu menolak.
"Reno itu orang yang mager sebenarnya, diajak ke mana saja nggak mau, istilahnya seperti itu. Enggak pernah mau ke mana-mana, diajak temannya keluar saja nggak mau," jelasnya.
Karena itu, Jemmy mengaku bingung ketika mendengar Reno ikut aksi demonstrasi. Ia menduga Reno tertarik karena melihat banyaknya massa aksi turun ke jalan.
"Tapi enggak tahu kenapa saat demo itu kok (ikut), dia mungkin rasa ketertarikannya ya. Karena enggak pernah lihat demo besar di Surabaya atau apa, itu kalau menurut saya pribadi," ucapnya.
Baca juga: Jenazah Demonstran Reno Tiba di Rumah Duka di Surabaya, Diiringi Tangisan
Reno tiba-tiba tidak ada kabar setelah bentrokan antara demonstran dan aparat kepolisian pada Jumat (29/10/2025).
Jemmy menyebut keluarga awalnya tidak menduga bahwa kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang adalah Reno, sampai ayahnya dipanggil untuk tes DNA.
Pada Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, jenazah Reno tiba di rumah duka di Jalan Kampung Malang Utara menggunakan ambulans Polri.
RS Polri Kramat Jati sebelumnya memastikan dua kerangka yang ditemukan di Gedung ACC Kwitang teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan.
Kepala Biro Laboratorium dan Dokumen Kesehatan (Karo Labdokkes) Pusdokkes Polri Brigjen Sumy Hastry Purwanti mengatakan hasil pemeriksaan sekunder terhadap struktur tulang menunjukkan keduanya berjenis kelamin laki-laki.
“Hasil pemeriksaan DNA dan gigi postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002 sehingga teridentifikasi Reno Syahputra Dewo anak biologis dari bapak Muhammad Yasin,” jelas Sumy Hastry.
Baca juga: Jejak Hilangnya Reno dan Farhan hingga Ditemukan Tinggal Kerangka di Kwitang
Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan atas insiden kebakaran di Gedung ACC Kwitang masih berlanjut untuk memastikan penyebab pasti dan mengungkap pemicu kerusuhan yang menyebabkan dua korban terperangkap di dalam bangunan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang