JEMBER, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memaparkan keberhasilan mencapai swasembada pangan dalam satu tahun kepemimpinan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Amran menyebutkan, stok beras nasional pada Juni 2025 mencapai 4,2 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah.
Sementara data per 19 Oktober 2025 menunjukkan stok beras RI sebesar 3,8 juta ton.
"Stok kita tertinggi selama merdeka 57 tahun sejak 1969," ucapnya dalam sambutan Festival dan Expo Sapi 2025 di Jember Sport Garden (JSG) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).
Baca juga: Girangnya Pedagang Asongan di Jember, Diborong Mentan Amran 100 Dollar AS
Menurut Amran, capaian itu menandai swasembada pangan dan Kementerian Pertanian berhasil melampaui target Presiden Prabowo.
Dari target empat tahun, capaian tersebut bisa dicapai dalam satu tahun.
Padahal, kata dia, tahun lalu Indonesia masih mengimpor beras sebanyak 4,5 juta ton dan pada 2023 mengimpor 3 juta ton.
"Alhamdulillah kita capai dalam waktu satu tahun dan itu menggetarkan dunia. FAO, Kementerian Amerika, BPS mengatakan produksi Indonesia melompat, kecuali orang yang tidak bahagia kalau Indonesia berdaulat pangan," tuturnya.
Baca juga: Mentan Amran Gelontorkan Puluhan Ton Benih Jagung bagi Warga Miskin Ekstrem di Jember
Di samping itu, Amran menyampaikan bahwa nilai tukar petani (NTP) naik dari 110 ke 124 per September 2025, yang menandakan kesejahteraan petani karena daya beli petani tinggi.
Swasembada pangan dan naiknya daya beli petani itu, kata dia, memengaruhi harga pangan dunia.
"Yang dulu harganya 650 dollar per ton, sekarang 371 dollar per ton karena Indonesia tidak mengimpor beras sehingga harga pangan dunia turun," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang