Tingginya antusias warga membeli barang yang dijual KMP Demangan, kata Budi, pengurus merencanakan akan melakukan pengembangan usaha. Rencananya KMP Demangan akan menyewa gedung sekolah yang tidak digunakan sebagai kantor dan gudang kedepannya. Hanya saja, sewa gedung itu menunggu persetujuan dari Wali Kota Madiun, Maidi.
Bagi Budi, kehadiran KMP sangat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat. Hal itu terlihat dari antusias warga yang juga ikut kulakan barang di KMP lalu dijual kembali dengan mendapatkan keuntungan.
“Misal hari ini datang minyak goreng lima dus langsung habis dibeli,” kata Budi.
Ia mengatakan, tantangan ke depan bagi KMP akan berhadapan langsung dengan toko modern. Namun, ia yakin keberadaan KMP akan tetap menjadi pilihan warga karena harganya yang murah dan barang yang selalu baru.
Baca juga: Wali Kota Solo Belum Izinkan Koperasi Merah Putih Ajukan Modal ke Himbara, Kenapa?
Untuk menjadikan KMP memiliki banyak stok barang, pengurus tidak hanya mengandalkan dari patungan anggota saja. Berbekal jejaring yang banyak, pengurus dapat mendatangkan barang meski harus dibayar belakangan.
“Kami tidak hanya mengandalkan modal dari anggota, tapi juga mengandalkan jaringan. Modelnya kami ambil barang dulu kemudian baru bayar kemudian,” ujar Wakil Ketua Bidang Usaha, Kokok Heru Purwoko.
Kokok menyatakan, bila seluruh KMP di kelurahan sudah aktif dan beroperasi, maka Pemkot Madiun tidak perlu lagi menggelar pasar murah. Warga yang ingin mendapatkan harga murah bahan pokok makanan cukup datang ke KMP saja.
Bagi anggota KMP, keuntungan tidak hanya dengan mendapatkan harga yang lebih murah dari warga biasa bila berbelanja di lapak KMP Demangan.
Tetapi saat pembagian SHU, anggota yang melakukan transaksi banyak akan mendapatkan SHU yang lebih besar.
“Selain itu anggota mendapatkan diskon bila berbelanja makanan di lapak Demangan,” jelas Kokok.
Tak hanya menyediakan bagi warga umum, saat ini KMP Demangan juga menyuplai kebutuhan bahan pokok bagi dua dapur MBG di Jalan Cilwung dan Pondok. Bahan yang dijual mulai dari telur hingga minyak goreng.
Heru dan Yanti mengaku beruntung bisa bergabung lebih awal di KMP Demangan. Selain bisa membeli barang dengan harga lebih murah, bila belanja banyak langsung diantar ke rumah.
“Banyak keuntungan yang kami dapatkan. Selain harga murah, pengurus juga melayani layanan antar barang sampai ke rumah,” kata Yanti.
Yanti yang memiliki usaha kuliner ayam geprek merasa terbantu dengan kehadiran KMP. Ia pun tak perlu lagi repot-repot berbelanja di pasar tradisional lantaran cukup mengandalkan belanja di KMP.
Ia pun mengharapkan KMP Demangan lebih berkembang pesat membuka usahanya. Tidak hanya jual sembako saja, namun juga menjual berbagai kebutuhan rumah tangga lainnya.
Sementara itu, Heru Kristanto mengaku senang dapat berbelanja di KMP Demangan. Ia tinggal memesan via grup WhatsApp anggota KMP.
Selanjutnya tinggal mengambil barang yang sudah disiapkan pengurus di lapak KMP Demangan.
“Pelayanan istimewa sekali. Kami bisa pesan secara online. Kemudian tinggal ambil di lapak dan bayar,” kata Heru.
Tak hanya mendapatkan harga murah. Heru juga meraup rezeki tambahan. Ia sering mendapatkan tips tambahan dari warga yang menitip barang untuk dibelikan di KMP Demangan.
“Modal saya hanya pasang status, terus ada warga yang titip beli lalu saya diberi tips. Selain itu saya juga dapat keuntungan tambahan SHU pada saat akhir tahun,” demikian Heru.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang