SITUBONDO, KOMPAS.com - Sebanyak 5.616 bayi di Kabupatem Situbondo, Jawa Timur, divaksinasi heksavalen sejak Januari sampai September 2025.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Situbondo, Endang Purwati Ningsih menyatakan, vaksin heksavalen merupakan vaksin dengan kombinasi yang menggabungkan enam jenis perlindugan dengan hanya menggunakan satu suntikan.
"Iya ini gabungan, dalam upaya memastikan kesehatan bayi dan balita, layanan vaksinasi di Situbondo terus berjalan. Vaksin ini bertujuan melindungi bayi dari DPT (Difteri, Pertusis, Tetanus), HB (Hepatitis B) dan polio yang diberikan kepada bayi dari usia 0 sampai 4 bulan," kata Endang pada Selasa (14/10/2025).
Baca juga: Perpustakaan di Atas Sungai Situbondo, Tempat Favorit Anak-anak Baca Buku
Menurut Endang, vaksin heksavalen dirancang untuk mengurangi jumlah suntikan yang harus diterima bayi dalam program imunisasi dasar, sehingga membuat bayi lebih nyaman.
Tidak hanya itu, kata Endang, vaksin ini untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit. Layanan vaksinasi ini tersedia di puskesmas dan posyandu di berbagai wilayah Situbondo.
"Untuk jumlah vaksin yang disediakan, pihak terkait menyesuaikan dengan jumlah sasaran bayi di masing-masing kabupaten. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan vaksin yang cukup bagi seluruh bayi dan balita yang membutuhkan, untuk data sudah 5.616 bayi yang divaksin," katanya.
Baca juga: 2.400 Bayi di Buleleng Disasar Vaksin Heksavalen, Dinkes: Hanya Perlu 1 Kali Suntikan
Dia mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas vaksinasi yang tersedia di puskesmas dan posyandu terdekat. Jadwal dan informasi lebih lanjut mengenai vaksinasi dapat diperoleh dari petugas kesehatannya.
"Pengurangan jumlah suntikan ini bertujuan untuk mengurangi rasa sakit terhadap bayi," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang