Lebih lanjut, Yuli menjelaskan bahwa kegiatan siswa di SRMP 28 sudah terjadwal dengan baik.
Siswa harus bangun sebelum sholat subuh, dilanjutkan dengan sholat berjamaah dan persiapan masuk kelas.
"Saat sarapan pagi pukul 06:30 WIB, mereka sudah lengkap berpakaian untuk masuk kelas. Kemudian dilanjutkan dengan apel bersama dan masuk kelas," ujarnya.
Proses belajar di SRMP 28 Pasuruan berlangsung sepanjang hari, dengan kegiatan ekstrakurikuler pada hari Sabtu dan Minggu, seperti Palang Merah Remaja (PMR) dan Pramuka.
Sekolah juga mengundang pelatih sepakbola dan tenis meja untuk menyalurkan hobi siswa. "Di sini juga ada kegiatan navi handycraf," tambah Yuli.
Baca juga: 35 Siswa Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa Kuliah, Ada yang Raih Jaminan Pekerjaan
Namun, keluhan yang sering disampaikan adalah suara bising dari kendaraan yang melintas di depan sekolah.
"Rencananya sekolah ini akan pindah ke lokasi lain yang lebih luas dan tenang. Saat ini sedang dalam proses persiapan pembangunan," ujarnya.
SRMP 28 Pasuruan mulai beroperasi pada 1 Agustus 2025, menampung 50 siswa yang terdiri dari 26 siswi dan 24 siswa.
Siswa dibagi dalam dua ruang belajar dengan dukungan 13 tenaga pengajar dan 15 tenaga kependidikan, termasuk tenaga kebersihan, masak, dan keamanan.
"Saya yakin Sekolah Rakyat yang merupakan gagasan dari Presiden Prabowo mampu melahirkan calon-calon pemimpin," harap Yuli.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang